JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang menolak konser Coldplay terlibat aksi dorong-dorongan dengan polisi, Rabu (15/11/2023). Peristiwa itu terjadi di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Hotel Mulia.
Aksi dorong-dorongan itu bermula saat pasukan dari Brimob Polda Metro Jaya hendak memukul mundur massa.
Massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Nasional Anti LGBT dipukul mundur karena aksi yang dilakukan tak berizin.
Baca juga: Janjikan Bisa Carikan Tiket Coldplay, Pelaku Bawa Lari Uang Rp 1,3 Miliar
“Kami minta kepada massa untuk mundur,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo menggunakan pengeras suara.
Namun, massa menolak mundur. Mereka berdalih ingin menyelesaikan shalawat yang dilantunkan lebih dulu.
“Izinkan kami menyelesaikan lantunan shalawat lebih dulu pak polisi,” ujar orator massa.
Baca juga: Polres Jakpus Terima Aduan Penipuan 400 Tiket Coldplay, Kerugian Capai Rp 1,3 Miliar
Setelah mendengar itu, polisi kemudian menyiagakan barisan. Mereka menggunakan tameng untuk memaksa massa mundur.
Massa yang merasa didesak untuk mundur akhirnya mendorong tameng yang disodorkan pasukan brimob.
Aksi dorong-mendorong pun akhirnya tak terelakan. Tendangan serta pukulan yang mengenai tameng polisi pun sesekali terdengar.
Baca juga: Kawal Konser Coldplay di GBK, Polda Metro Terjunkan 3.960 Personel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.