Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Remaja Curi Sepatu Sekolah yang Dijemur di Cakung

Kompas.com - 18/11/2023, 16:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok remaja tak dikenal mencuri barang milik seorang warga di Jalan Swadaya XI, Cakung, Jakarta Timur.

Warga bernama Budi (50) mengungkapkan, sepatu sekolah milik anaknya dicuri pada Minggu (12/11/2023) pukul 03.00 WIB.

"Sepatu sekolah anak saya diambil karena lagi dijemur di luar rumah," kata dia di lokasi kejadian, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Polda Metro Libatkan Ahli Fisika Forensik Selidiki Kematian Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19

Biasanya, sepatu tersebut memang dijemur di lahan depan rumah Budi. Namun, pada Minggu, anaknya lupa mengambil sepatu itu.

Korban baru sadar sepatunya hilang pada Minggu siang saat hendak memasukkan sepatu ke dalam rumah.

Kebetulan, warga Jalan Swadaya XI baru saja memasang kamera CCTV yang dibeli dari hasil patungan.

Budi pun memeriksa rekaman kamera CCTV untuk mengetahui pencuri sepatu anaknya.

"Pas kejadian anak saya (kehilangan sepatu), kelihatan (pencuri). Ternyata yang hilang itu sepatu sekolah anak saya dan sweater tetangga. Barengan hilangnya," ungkap Budi.

Baca juga: Alotnya Pembahasan UMP DKI 2024, Pengusaha Usulkan Rp 5 Juta, Buruh Ngotot Rp 5,6 Juta

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, Budi melihat bahwa para pelaku adalah sekelompok remaja. Jumlahnya sekitar 10 orang.

Anak-anak itu berjalan kaki sambil menenteng sepatu sekolah anak Budi dan sweater curian.

"Dari CCTV, enggak pernah lihat anak-anak itu lewat sini sebelumnya. Kayaknya anak-anak dari kawasan lain, yang jelas bukan anak Jalan Swadaya XI," kata Budi.

Pencurian terjadi beberapa kali

Budi mengungkapkan, pencurian barang-barang milik warga yang diletakkan di depan rumah sudah terjadi selama sepekan lebih.

"Beberapa hari sebelum sepatu sekolah anak saya hilang, ada yang kehilangan tabung gas 3 kilogram dua orang. Total yang hilang lima tabung gas dari dua orang yang berbeda," ungkap dia.

Beberapa hari sebelumnya lagi, ada warga yang kehilangan kaus, sweater, dan sepatu sekolah seperti milik anak Budi.

"Dalam seminggu sejak tanggal 6 November itu ada saja yang kehilangan berturut-turut," terang Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com