Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Libatkan Ahli Fisika Forensik Selidiki Kematian Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19

Kompas.com - 18/11/2023, 15:29 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya melibatkan ahli fisika forensik untuk mengungkap misteri kematian TF, petugas Rumah Detensi Imigrasi Kalideres, Jakarta Barat, yang jatuh dari lantai 19 apartemen.

"Kami dibantu oleh ahli fisika forensik. Jadi ini jatuh (korban) ke bawah bagaimana, dianalisis oleh tim," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/11/2023).

Adapun warga negara (WN) Korea Selatan berinisial KH diduga terlibat dalam kasus kematian TF.

Namun, hingga saat ini polisi belum menentukan apakah korban bunuh diri atau dibunuh.

Baca juga: Mencari Kepingan yang Hilang dalam Kasus Tewasnya Petugas Imigrasi meski WN Korsel Sudah Jadi Tersangka

Oleh karenanya, Polda Metro Jaya juga bekerja sama dengan dokter forensik dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk mengungkap kasus ini.

"Kami terus melakukan pendalaman, melakukan olah TKP berkali-kali dengan melibatkan laboratorium forensik dan juga kedokteran forensik," jelas Hengki.

"Baik itu kimia biologi forensik untuk mengetahui DNA yang ada di sana, bercak darah, dan sebagainya," sambung dia.

Baca juga: WN Korsel Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19 Apartemen

Hengki menyampaikan, tak ada saksi mata selain KH dalam kasus kematian TF.

Oleh karena itu, polisi menggali petunjuk dari rekaman kamera CCTV, kondisi tubuh korban, serta terduga pelaku KH.

"DNA, tubuh korban bagaimana bisa lompat keluar, itu semua diperhitungkan. Sekarang masih dalam analisis oleh tim penyidik maupun tim ahli dari laboratorium forensik dan kedokteran forensik," ungkap dia.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas usai jatuh dari lantai 19 apartemen wilayah Parung Jaya, Karang Tengah, Tangerang, Jumat (27/10/2023) dini hari.

Baca juga: Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen yang Disewa WN Korsel

Jasad TF ditemukan setelah petugas sekuriti mendengar suara pecahan kaca di lokasi kejadian. Petugas sekuriti lantas mendatangi sumber suara tersebut.

"Ternyata ditemukan jenazah yang setelah diidentifikasi merupakan petugas Imigrasi Rumah Tahanan Detensi Kalideres, Jakarta Barat," tutur Hengki.

Adapun KH kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk sementara, KH dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan.

Sebab, KH yang berada di dalam unit apartemen bersama TF diketahui mengancam petugas sekuriti setelah TF jatuh dari lantai 19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com