Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Perlakuan Khusus, Kabel PLN di Jalan Senopati Belum Dirapikan

Kompas.com - 23/11/2023, 20:16 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sepanjang Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum bisa dipotong layaknya kabel fiber optik.

Plt. Direktur Utama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) Ivan Cahya Permana menyebut, kabel PLN belum bisa dipotong karena belum dipindah ke bawah tanah.

Sementara itu, pemindahan kabel PLN ke bawah tanah ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan. 

“Untuk kabel PLN, kami masih membahasnya dengan divisi teknis mereka. Karena kalau berbicara kabel PLN, harus siap semuanya. Ada luka sedikit saja dan terendam, bisa berbahaya kan,” ujar dia kepada wartawan saat menemani Wali Kota Jakarta Selatan memotong kabel fiber Optik di Jalan Senopati, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Pemkot Jaksel Potong Kabel Semrawut di Jalan Senopati

Oleh karena itu, PT JIP memberikan perlakuan khusus terhadap kabel PLN meski Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sudah terbangun di Jalan Senopati.

Ia bahkan belum bisa menargetkan kapan kabel PLN dipindahkan ke dalam tanah atau SJUT.

“Kami belum bisa mematok tenggat waktu untuk kabel PLN, yang jelas saat ini kabel fiber optik sudah dipindah semua ke SJUT,” tutur dia.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama PT JIP melakukan pemotongan kabel fiber optik di Jalan Senopati, hari ini.

Pantauan Kompas.com di lokasi, pemotongan kabel mulanya dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

Baca juga: Heru Budi Ancam Cabut Izin Operasional Tempat Hiburan Malam di Senopati jika Terbukti Melanggar

Ia memotong 48 kabel fiber optik yang menggantung di depan Ombe Kopi menggunakan tang khusus.

Setelah pemotongan secara simbolis dilakukan, petugas dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan bersama PT JIP melanjutkan pemotongan kabel sejauh 3 kilometer.

Pemotongan dilakukan supaya tak membahayakan pejalan kaki yang berjalan melewati trotoar.

Selain itu, pemindahan kabel ke bawah tanah tentunya bisa menambah estetika kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com