JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sepanjang Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum bisa dipotong layaknya kabel fiber optik.
Plt. Direktur Utama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) Ivan Cahya Permana menyebut, kabel PLN belum bisa dipotong karena belum dipindah ke bawah tanah.
Sementara itu, pemindahan kabel PLN ke bawah tanah ternyata tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Untuk kabel PLN, kami masih membahasnya dengan divisi teknis mereka. Karena kalau berbicara kabel PLN, harus siap semuanya. Ada luka sedikit saja dan terendam, bisa berbahaya kan,” ujar dia kepada wartawan saat menemani Wali Kota Jakarta Selatan memotong kabel fiber Optik di Jalan Senopati, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Pemkot Jaksel Potong Kabel Semrawut di Jalan Senopati
Oleh karena itu, PT JIP memberikan perlakuan khusus terhadap kabel PLN meski Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sudah terbangun di Jalan Senopati.
Ia bahkan belum bisa menargetkan kapan kabel PLN dipindahkan ke dalam tanah atau SJUT.
“Kami belum bisa mematok tenggat waktu untuk kabel PLN, yang jelas saat ini kabel fiber optik sudah dipindah semua ke SJUT,” tutur dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama PT JIP melakukan pemotongan kabel fiber optik di Jalan Senopati, hari ini.
Pantauan Kompas.com di lokasi, pemotongan kabel mulanya dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
Baca juga: Heru Budi Ancam Cabut Izin Operasional Tempat Hiburan Malam di Senopati jika Terbukti Melanggar
Ia memotong 48 kabel fiber optik yang menggantung di depan Ombe Kopi menggunakan tang khusus.
Setelah pemotongan secara simbolis dilakukan, petugas dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan bersama PT JIP melanjutkan pemotongan kabel sejauh 3 kilometer.
Pemotongan dilakukan supaya tak membahayakan pejalan kaki yang berjalan melewati trotoar.
Selain itu, pemindahan kabel ke bawah tanah tentunya bisa menambah estetika kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.