Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kepsek SD di Jakpus yang Pulangkan Siswa Lebih Awal: Dapat Peringatan dan Harus Ganti Jam Belajar

Kompas.com - 24/11/2023, 19:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan kepala sekolah yang memulangkan lebih awal siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, berbuntut panjang.

Persoalan ini bermula dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tak sengaja berpapasan dengan siswa SD saat menyapa warga Johar Baru.

Siswa SDN 09 Tanah Tinggi dipulangkan lebih cepat dari jadwal biasanya lantaran ada kegiatan rapat guru di sekolahnya.

Baca juga: Disdik DKI: Kepsek SD 09 Tanah Tinggi Pulangkan Siswa Lebih Awal karena Akan Rapat Penilaian Sekolah

Hal ini membuat Heru Budi geram lantaran pagi itu baru pukul 8.30 WIB tapi sudah mendapati siswa SD berkeliaran di luar lingkungan sekolah. Heru pun tak tinggal diam.

Saat itu juga, Heru langsung menelepon Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Purwosusilo. Heru juga meminta Purwosusilo untuk memanggil Kepala Sekolah SDN 09 Tanah Tinggi.

"Masa mau rapat anaknya disuruh pulang sekolah, ya enggak belajar dong anaknya. Kepala sekolahnya panggil sama gurunya," ujar Heru, Kamis (23/11/2023).

Diminta ganti jam belajar

Akibat tindakannya itu, Kepsek SDN 09 Tanah Tinggi dipanggil dan mendapat peringatan oleh Disdik DKI Jakarta.

"Pada saat pemanggilan itu Disdik menyampaikan bahwa langkah yang diambil kepala sekolah itu salah, tidak boleh diulangi lagi," Purwosusilo, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Kepsek SD di Jakpus Diminta Ganti Jam Belajar Siswa yang Sempat Dipulangkan Lebih Awal karena Guru Rapat

Untuk teknis pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan aktivitas belajar mengajar di SDN 09 Tanah Tinggi.

"Agar kepala sekolah mengganti jam efektif yang berkurang pada hari ini. Teknisnya nanti sekolah, besok baru mau dikomunikasikan dengan orangtua peserta didik, mungkin melalui komite, begitu," kata Purwosusilo.

Dalih kepsek

Adapun Kepsek SDN 09 Tanah Tinggi berdalih memulangkan para siswa lebih awal karena akan melaksanakan rapat terkait penilaian performa sekolah.

"Alasannya karena (akan rapat terkait) penilaian performa sekolah, kayak apa. Lalu administrasinya seperti apa," ujar Purwosusilo.

Purwosusilo mengatakan, alasan itu diketahui setelah Kepala SDN 09 Tanah Tinggi dipanggil Disdik DKI untuk dimintai keterangan terkait keputusan memulangkan siswa lebih awal.

Baca juga: Siswa SD Dipulangkan karena Guru Rapat, Disdik DKI Minta Maaf

"Hasilnya untuk klarifikasi benar bahwa kepala sekolah memulangkan anaknya lebih awal daripada jam seharusnya," kata Purwosusilo.

Disdik minta maaf

Disdik DKI Jakarta meminta maaf terkait kasus siswa SD di Jakarta Pusat yang dipulangkan lebih awal karena guru hendak rapat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com