JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bayi berinisial HNM yang baru lahir pada 1 November 2023 menjadi korban dugaan malapraktik dari dua dokter di Rumah Sakit Hermina Podomoro, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebab, diagnosis terhadap HNM dari dokter di Rumah Sakit Hermina Podomoro rupanya berbeda dengan dokter di Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Dokter di sana (Rumah Sakit Hermina Daan Mogot) menyampaikan, ‘Ini bukan penyempitan usus, tapi ususnya bocor’. Itu berbeda dengan hasil di sini (Rumah Sakit Hermina Podomoro),” ungkap kuasa hukum ibunda HNM bernama Evayanti Marbun, Rio Tambunan, di Rumah Sakit Hermina Podomoro, Jumat (24/11/2022).
Baca juga: Bayi Baru Lahir di Jakarta Utara Alami Kritis, Diduga akibat Malapraktik
Kuasa hukum Evayanti yang lain, Charles Situmorang menjelaskan, kliennya pertama kali memeriksakan kehamilannya di RS Hermina Podomoro pada 18 Oktober 2023 sebagai pasien BPJS Kesehatan.
Saat itu, Evayanti dirujuk dari fasilitas kesehatan (faskes) pertama ke RS Hermina Podomoro karena harus melahirkan secara caesar, seperti lahiran sebelumnya.
“Dari hasil pemeriksaan dokter S di RS Hermina Podomoro, dinyatakan bahwa berat bayi dari klien kami sudah 3.200 gram atau 3,2 kilogram,” ujar Charles.
Karena berat badan bayi sudah terlalu besar, dokter S menyarankan Evayanti untuk segera menjalani operasi caesar.
Evayanti pun terkejut dan tidak percaya harus segera menjalani operasi.
Baca juga: Polda Metro Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Firli Bahuri terkait Kasus Dugaan Pemerasan SYL
Sebab, berdasarkan pemeriksaan dokter yang rutin memeriksa kehamilan Evayanti di RS Gading Pluit, hari perkiraan lahir (HPL) bayinya sekitar 26 November 2023.
Karena tak percaya harus segera operasi, Evayanti kembali datang ke RS Hermina Podomoro untuk kontrol pada 21 Oktober 2023.
Kali ini dia datang sebagai pasien umum, bukan pengguna kartu BPJS.
Evayanti kembali diperiksa oleh dokter S.
“Klien kami menjelaskan kepada dokter S bahwa HPL-nya itu tanggal 26 November, kok langsung dilakukan tindakan? Saat itu, Ibu Evayanti juga dalam keadaan baik-baik saja dan juga masih bekerja,” ujar Rio.
“Sementara, dokter S bilang caesar itu bisa maju dua minggu dan bisa mundur dua minggu. Akhirnya disepakati 12 November 2023 untuk operasi caesar,” lanjut dia.
Kemudian, pada 25 Oktober 2023, Evayanti kembali kontrol ke RS Hermina Podomoro sebagai pasien BPJS.
Baca juga: Kreator Konten Asal Batam Rugi Rp 533 Juta karena Tertipu Penjualan Tiket Konser Coldplay