Namun, diagnosis dokter di RS Hermina Daan Mogot berbeda dengan dokter di RS Hermina Podomoro.
“Akhirnya dilakukan pemulihan keadaan supaya stabil, sebelum akhirnya operasi pada 14 November 2023,” ungkap Rio.
Setelah operasi tersebut, Evayanti mendapatkan foto rontgen atau x-ray HNM yang menunjukkan anaknya menderita kebocoran usus.
“Sampai sekarang, kondisinya kritis dan telah menelan biaya sampai hari ini Rp 170 juta,” ujar Rio.
Adapun tim kuasa hukum Evayanti melayangkan somasi karena tak ada titik terang apa pun dalam dua pertemuan dengan pihak RS Hermina Podomoro.
Petugas RS Hermina Podomoro bernama Aulia mengatakan, somasi tersebut dia terima dan dia akan memfasilitasi segala tuntutan kuasa hukum Evayanti.
“Untuk surat ini akan kami terima dengan baik. Kemudian, untuk segala informasi dan kebutuhan yang bapak minta, akan kami lengkapi. Karena kami di sini, ibaratnya, ada beberapa dasarnya juga dan kami akan menjawab dan memfasilitasi semua kebutuhan,” kata Aulia dalam pertemuan tersebut.
Kompas.com telah menghubungi pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro untuk meminta konfirmasi terkait hal ini.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak Rumah Sakit Hermina Podomoro belum memberikan tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.