Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengerjaan "Switch Over" di Stasiun Tambun, Perjalanan KA Jarak Jauh Alami Keterlambatan

Kompas.com - 25/11/2023, 09:24 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perjalanan kereta api (KA) jarak jauh mengalami keterlambatan akibat pengerjaan switch over di Stasiun Tambun, Sabtu (25/11/2023) pagi.

PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan yang dirasakan para penumpang KA jarak jauh.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan operasional perjalanan KA jarak jauh, dampak dari adanya pekerjaan switch over (SO) staging 2 Stasiun Tambun," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: Revitalisasi Stasiun Tambun Selesai, KAI Commuter Pindahkan Operasional ke Bangunan Baru

Ixfan mengatakan, pengerjaan SO di Stasiun Tambun itu sudah diatur dengan window time.

"Pengerjaan dilakukan oleh Satuan Kerja (Satker) Balai Tehknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta sesuai permohonan jadwal pelaksanaanya," imbuhnya.

Adapun pekerjaan yang dilakukan meliputi memasukan wesel N2 dan membongkar wesel 21, serta wesel 23a yang membutuhkan waktu.

"Tujuanya adalah untuk menjadi jalur lurus, tahap berikutnya melakukan pekerjaan shifting track jalur 2 Stasiun Tambun, jelas Ixfan.

Baca juga: PT KAI Imbau Penumpang Registrasi Face Recognition untuk Permudah Check-In

Sampai dengan Sabtu pagi ini, pengerjaan belum selesai dilakukan. Karena itu adanya perubahan pola operasi.

KA jarak jauh akan menggunakan satu jalur sementara, yakni jalur hilir, sedangkan jalur hulunya ditutup sementara pekerjaan swith over selesai.

Berikut daftar perjalanan KA jarak jauh yg mengalami keterlambatan sampai dengan pukul 06.00 WIB, untuk lintas Bekasi-Tambun-Cikarang:

1. KA 248 (Progo) terlambat 26 menit.

2. KA 258 (Tawang Jaya) terlambat 32 menit.

3. KA 233 (Matarmaja) terlambat 43 menit.

4. KA 37 (Argo Prahyangan) terlambat 37 menit.

5. KA 139 (Senja Utama Yogya) terlambat 42 menit.

6. KA 105 (Gaya Baru Malam) terlambat 33 menit.

7. KA 107 (Jayabaya) terlambat 24 menit.

8. KA 149 (Sawunggalih) terlambat 17 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com