Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggak Mau Golput, Ridwan Bakal Urus Surat-surat agar Bisa Pindah ke TPS di Jakarta

Kompas.com - 26/11/2023, 16:03 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut kecewa terpancar dari wajah Ridwan Nasution (43) saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tak mengabulkan permintaannya untuk dapat mencoblos surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta, wilayah tempat ia bekerja saat ini.

Ridwan terdaftar di TPS di Medan, Sumatera Utara. 

“Saya tadi ditolak, belum bisa ubah lokasi TPS katanya. Saya harus memiliki surat keterangan dari perusahaan yang menyatakan bahwa saya bekerja di Ibu Kota lebih dulu,” ujar dia di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Senangnya Syamsul Dipermudah Pindah TPS Pemilu 2024: Cuma Pakai KTP!

Ridwan mengatakan, mulanya ia tak percaya bahwa surat keterangan bekerja diperlukan untuk pindah TPS

Sebab, menurut dia, ada warga yang bisa pindah TPS hanya menggunakan KTP.

“Saya awalnya antusias banget, karena saya enggak mau golput. Makanya mau coba ubah TPS. Tapi pas saya coba sendiri, harus pakai surat keterangan itu,” ucap dia. 


Namun, setelah diberi penjelasan oleh pihak KPU, Ridwan memaklumi perihal persyaratan tersebut.

Sebab, kartu identitas Ridwan memang masih beralamat di Kota Medan.

“Jadi surat itu dikeluarkan untuk memastikan saya memang berdomisili di Jakarta. Soalnya alamat di KTP bukan di Jakarta,” ujar dia.

Baca juga: 22.760 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan 117.000 TPS di Jateng

Kendati begitu, Ridwan tak akan mengurungkan niatnya untuk pindah TPS.

Sebab, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti akan menjadi penentu arah Indonesia lima tahun ke depan.

“Besok saya ke kelurahan buat urus setelah minta surat dari kantor. Saya enggak mau golput, karena saya mau milih presiden yang sesuai sama visi saya, yang bisa membuka banyak lapangan pekerjaan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com