Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api yang Membakar 7 Bangunan di Klender Hampir Merembet ke Bangunan Lain

Kompas.com - 26/11/2023, 17:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Api yang membakar tujuh bangunan di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur hampir merembet ke deretan bangunan di belakangnya, Minggu (26/11/2023) sore.

"Perambatan hampir terjadi ke belakang, beruntungnya hanya menyebabkan tembok deretan rumah bagian belakang panas," ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di lokasi.

Gatot menuturkan, saat api sudah mencapai dinding perumahan di belakang bangunan yang terbakar, pemadam kebakaran sudah tiba.

Baca juga: Jalan Sempit Bikin Damkar Jaktim Kesulitan Padamkan Kebakaran di Klender

Mereka langsung melakukan pemadaman. Api yang hampir melahap perumahan di bagian belakang pun padam.

Namun, tembok perumahan belakang yang tersambar api tetap dalam keadaan panas. Sebab, api yang melahap tujuh bangunan belum padam.

"Ini masih beruntung tidak terjadi perambatan ke perumahan di belakang, kalau merambat ke belakang bahaya. Merambat ke belakang, lalu bisa melebar," ucap Gatot.

Kebakaran melanda tujuh bangunan yang mencakup satu toko kelontong, satu agen makanan ringan, satu bengkel sepeda, dan empat rumah, di Jalan Pertanian Selatan.

Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kebakaran pukul 14.18 WIB.

Pemadaman berlangsung hampir satu jam karena baru selesai pukul 15.48 WIB.

Baca juga: DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan APAR dan Hidran di Permukiman Rawan Kebakaran

Kebakaran tidak memakan jiwa, tetapi menyebabkan kerugian hampir mencapai Rp 1 miliar. Untuk penyebab kebakaran, informasi masih simpang siur.

Pantauan di lokasi, api sudah padam. Namun, bangunan yang terbakar masih mengeluarkan hawa panas.


Sejumlah petugas pemadam kebakaran masih berada di lokasi untuk menyemprotkan air ke bangunan-bangunan yang terbakar.

Ada yang menyemprot dari depan dan dalam bangunan, ada pula yang menyemprot dari atas salah satu bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com