BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial M (64) nekat membunuh kakak sepupunya sendiri berinisial S (78) di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (25/11/2023).
Kasie Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul mengatakan, pelaku melakukan aksinya secara spontan tanpa perencanaan.
"Enggak ada (unsur perencanaan), spontan saja pas dia ketemu, tidak ada rencana," jelas Hotma saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Senin (27/11/2023).
Baca juga: Pembunuh Lansia di Bekasi Ditangkap, Ternyata Saudara Sendiri
Hotma menyebut, M mengaku sakit hati dengan ucapan S yang menyebut telah menyetubuhi istrinya.
Mendengar ucapan itu, M langsung naik pitam dan langsung menganiaya korban hingga tewas.
"Pelaku merasa sakit hati dengan perkataan korban, lalu terjadi korban langsung dibanting dan diinjak lehernya oleh pelaku," ujar Hotma.
Sementara itu, keluarga korban membantah adanya dugaan perselingkuhan antara S dan istri M.
"Tidak sama sekali benar, tidak sama sekali. Kemarin (saat kejadian) juga (korban dan pelaku) tidak ada cekcok sama sekali," ujar cucu S, Elika (22) saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Baca juga: Bunuh Lansia di Bebelan, Pelaku Mengaku Sakit Hati dengan Perkataan Korban
"Tidak benar sama sekali, pelaku mengaku perselingkungan semata-mata karena ingin membela diri," sambungnya.
Elika mengatakan, pelaku sebelumnya mengaku hanya dendam kepada korban dan tidak menyebut adanya perselingkuhan.
"Enggak ada motif perselingkuhan. Pas di kantor polisi ngaku gitu, tapi sekarang bilangnya perselingkuhan," imbuh dia.
Elika melanjutkan, anak dan istri pelaku juga sudah menyampaikan permintaan maaf atas pembuatan keji yang dilakukan M.
"Semua keluarga minta maaf, terus juga bilang kalau perselingkuhan itu tidak benar, berita yang tersebar saat ini," ucapnya.
Elika berujar, pelaku yang masih ada ikatan saudara dengan korban itu sering cekcok dengan istri dan anaknya.
Baca juga: Keluarga Bantah Lansia yang Dibunuh di Bekasi Main Hati dengan Istri Pelaku
"Pelaku sama istrinya sering cekcok, tapi itu sudah lama banget, intinya hal-hal kecil itu diributin sama pelaku," tuturnya.