Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Girls Takeover 2023, Dua Perempuan Muda "Rebut" Jabatan Direktur PT MRT Jakarta

Kompas.com - 28/11/2023, 10:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta Tuhiyat dan Direktur Konstruksi, Weni Maulina diganti oleh dua perempuan muda, Neisya dan Belinda.

Penggantian jabatan petinggi PT MRT dilakukan satu hari dalam kampanye Girls Takeover 2023 bersama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), Selasa (28/11/2023).

"Neisya dan Belinda terpilih dari lebih dari 336 peserta individu berusia 17-21 tahun yang mendaftarkan diri mereka dalam kampanye ini setelah melewati seleksi yang ketat, Oktober 2023," ujar Tuhiyat dalam keterangan yang diterima, Selasa.

Baca juga: Jokowi Sebut ERP Jakarta Solusi Tutupi Kerugian MRT, Kenapa Belum Diterapkan?

MRT Jakarta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengaku menjunjung kesetaraan dan kesempatan yang sama di tempat kerja.

Saat ini 30 persen karyawan PT MRT Jakarta umumnya perempuan. Dari 30 persen, 25 persen di antaranya ada di bagian engineering.

"Di industri perkeretaapian, ini tinggi. Rata-rata sekitar 16 persen. Bahkan, dua dari lima direksi kami perempuan. Direktorat yang menjadi bisnis utama MRT Jakarta yaitu operasional dan konstruksi,” kata Tuhiyat.

Tuhiyat mengatakan, Neisya dan Belinda menginspirasi anak-anak dan perempuan muda di Indonesia dalam mengejar karier di bidang STEM, tidak terkecuali soal transportasi publik modern MRT Jakarta.

Baca juga: Heru Budi Beri Hadiah Umrah Para Marbut, Teruskan Tradisi Ahok dan Anies

"Diharapkan ini dapat mengadvokasi pentingnya akses yang inklusif dan aman bagi perempuan, termasuk kepada pemangku kepentingan," kata Tuhiyat.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti mengatakan, penggantian jabatan dalam waktu sehari ini dapat membuka ruang yang lebih luas bagi perempuan agar dapat memimpin di bidang STEM.

"Kami mendorong aspirasi perempuan terkait penerapan DEI terutama dalam lingkup keamanan dan kenyamanan transportasi publik dapat lebih didengar.” kata Dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com