Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMA "Bully" Siswa SD, KPAD Kota Bekasi: Ejek-ejekan yang Akhirnya Merendahkan

Kompas.com - 28/11/2023, 12:29 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Peristiwa pelajar sekolah menengah atas (SMA) merundung siswa sekolah dasar (SD) di Bekasi bermula ketika mereka bermain sepak bola yang kemudian berujung saling ejek.

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Novrian menuturkan, canda berlebihan yang kemudian merembet menjadi ejek-ejekan, dapat menyakiti atau merendahkan korban.

"Bercanda yang berlebihan akan berdampak luka cidera, ejek-ejekan yang akhirnya merendahkan," ujar Novrian saat ditemui di salah satu SD di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Pelajar SMA Bully Siswa SD di Bekasi, Kalah Main Sepak Bola lalu Ejek-ejekan

Novrian menuturkan, perilaku seperti demikian seharusnya menjadi perhatian bersama. Bukan hanya dari guru, tetapi juga orangtua.

"Ini perlu pemahaman dari siswa, guru maupun orangtua bahwa itu tindakan yang tidak baik," ucapnya.

Novrian yang berkesempatan memberikan sosialiasi kepada para pelajar SMA, menjelaskan dampak perundungan yang paling berat bagi pelaku yaitu terjerat hukum.

"Paling penting kan memberikan sosialisasi ke para siswa, jangan-jangan para siswa juga tidak paham sebenarnya tidakan yang dilakukan itu akan berdampak kepada ranah hukum," ujarnya.

Baca juga: Polisi Minta Siswi SMP di Depok yang Di-Bully Temannya Melapor

Dalam kasus ini, kedua belah pihak dari korban dan pelaku telah dipertemukan dalam mediasi didampingi orangtua dan perwakilan sekolah.

Novrian menuturkan, orangtua korban juga telah memaafkan perbuatan pelaku. Mereka berharap hal tersebut bisa menjadi pelajaran ke depannya.

"Para orangtua dari pihak siswa yang jadi korban sepakat memaafkan dan prosesnya tidak berlanjut (ke ranah hukum)," ujarnya.

Sebelumnya viral video di media sosial yang memperlihatkan aksi para pelajar SMA mengolok-olok siswa SD.

Baca juga: Anak SD Dibully Siswa SMA di Bekasi, Badan Diputar-putar, Diejek dan Diintimidasi

Aksi yang mengarah ke perundungan itu terjadi di sebuah lapangan di wilayah Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (24/11/2023).

Peristiwa bermula dari permainan sepak bola yang berakhir dengan kekalahan anak SMA, skor 2-9.

Kemudian, siswa SMA yang berjumlah tujuh orang itu mengejek salah satu korbannya.

Badan korban diputar-putar oleh pelaku. Kemudian, siswa SD itu juga diolok-olok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com