Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Kompas.com - 01/12/2023, 05:05 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, masih ada 33 RT yang terendam banjir hingga Kamis (30/11/2023) malam.

Berdasarkan hasil pemantauan BPBD DKI Jakarta, ketinggian air di 33 RT itu mulai dari 30 sentimeter (cm) sampai 1,2 meter.

Kepala Kesatuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang, belum menjelaskan lebih lanjut penyebab banjir di 33 RT tersebut tak kunjung surut.

Baca juga: 33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

Michael hanya menerangkan bahwa banjir yang berlangsung sejak dini hari tadi disebabkan oleh hujan deras, dan luapan aliran Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan.

Sejumlah antisipasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta pun dipertanyakan lantaran banjir masih terjadi di sejumlah titik.

Turap Kali Baru bocor

Warga Jalan Rahayu, Kalibaru, Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluhkan kondisi tanggul atau turap aliran Kali Baru yang bocor sehingga menyebabkan banjir.

Menurut warga bernama Yusri (52), sebenarnya turap sudah beberapa kali diperbaiki. Namun, banjir tetap menggenangi wilayah tersebut.

Baca juga: DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

"Perbaikan itu ya sedikit-sedikit. Satu tahun itu selalu diperbaiki 2-4 kali. Ada memang perbaikan, cuma hasilnya asal-asalan saja (tetap banjir), perbaikan darurat saja," keluh Yusri saat ditemui di Jalan Rahayu, Kamis (30/11/2023).

Menurut Yusri, genangan akibat turap bocor menyulitkan warga untuk beraktivitas. Terlebih saat Kali Baru mendapat air kiriman dari wilayah Bogor.

Sebagai warga yang kerap kebanjiran, Yusri berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius menangani masalah turap retak di Jalan Rahayu.

Program terkendala

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI dari Fraksi NasDem Nova Harvian Paloh mengatakan, sebagian program Pemprov DKI terkait penanganan banjir masih terkendala.

Baca juga: Tangani Banjir di 57 RT, Pemprov DKI Kerahkan Ratusan Pompa

Permasalahan tersebut diketahui Nova setelah menggelar rapat dengan Dinas SDA terkait penanganan banjir Jakarta.

"Pertama kan sudah ada 942 program (penanganan banjir) sudah jalan. Tapi sekarang ada beberapa kendala. Ini kami ketahui saat rapat," ujar Nova saat dihubungi, Kamis (30/11/2023).

Nova menjelaskan, kendala yang dialami Dinas SDA dalam penangan banjir di Jakarta, yakni program normalisasi dan peletakan pompa stasioner.

"Kendala terkait normalisasi belum selesai. Masalah kesiapan SDA soal meletakan pompa mobile di wilayah. Karena beberapa memang banjir ini kiriman," kata Nova.

Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com