Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bangun 2 Paket Jaringan Pipa Limbah, Ditargetkan Rampung 2027

Kompas.com - 13/12/2023, 13:30 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI menargetkan pembangunan dua konstruksi jaringan pipa air limbah Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) zona satu di Pluit, Jakarta Utara, rampung pada 2027.

Khususnya untuk paket lima area 2-1 dan paket enam area 2-2.

"Kegiatan ini, akan berlangsung dari 2023 sampai dengan 2027," ujar Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum dalam keterangannya pada Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Wali Kota Depok Harap Warga Punya Kecerdasan Politik, Kritis Tentukan Pilihan dalam Pemilu

Ika mengatakan, JSDP zona satu ini ditujukan melayani tiga wilayah kota admistrasi, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.

Jaringan pipa air limbah ini dibangun untuk mewujudkan sanitasi yang layak dan aman melalui sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) dalam program JSDP.

Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik.

"JSDP merupakan bagian dari SPALD terpusat skala perkotaan, termasuk di dalamnya pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan jaringan perpipaan yang tercantum di dalam masterplan pengelolaan air limbah yang disusun oleh JICA (Japan International Cooperation Agency)," kata Ika.

Baca juga: Aplikasi JAKI Diretas usai Disinggung Anies, Heru Budi: Lagi Diperbaiki...

Ika menambahkan, metode konstruksi perpipaan air limbah menggunakan pipe jacking.

JSDP diharapkan dapat meningkatkan pengolahan air limbah domestik untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.

"Dan pelayanan sanitasi yang layak, aman, dan berkelanjutan di Provinsi DKI Jakarta," kata Ika.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan, jaringan pipa air limbah yang dibangun itu untuk mewujudkan sanitasi yang layak dan aman menuju transformasi Jakarta sebagai Kota Global.

Ia menyebut proyek strategis nasional (PSN) juga berdampak kesejahteraan sosial, perekonomian, pertahanan dan keamanan nasional.

Baca juga: Pemprov DKI Bangun 2 Paket Jaringan Pipa Air Limbah di Jakut

Dengan demikian, proses menuju sanitasi yang layak dan aman tidak hanya dibutuhkan pembangunan infrastruktur, melainkan peran masyarakat.

"Saya juga mengajak masyarakat DKI Jakarta lebih sadar akan pentingnya pengelolaan air limbah," kata Heru.

Untuk diketahui, dua paket konstruksi JSDP di Kawasan Pluit, Jakarta Utara itu disebut mulai dibangun Selasa kemarin.

Anggaran pembangunan paket perpipaan air limbah domestik itu senilai Rp 1,4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com