Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santi Pertaruhkan Nyawa Selamatkan Tetangga dan Keluarga dari Kebakaran di Manggarai

Kompas.com - 14/12/2023, 20:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Santi melakukan aksi heroik dalam peristiwa kebakaran rumah di Jalan Manggarai II, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).

Dia merupakan orang pertama yang mengetahui adanya musibah yang menimpa rumahnya dan tempat tinggal tetangga.

"Saya tahu ada api sudah besar, bakar rumah (tetangga). Terus saya lari kasih tahu tetangga lain, bangunin yang lagi pada tidur siang," ujar Santi saat ditemui di lokasi.

Perempuan 60 tahun itu harus beradu cepat dengan kobaran api yang terus merambat dari satu bangunan ke bangunan lain.

Baca juga: Permukiman Padat di Manggarai Kebakaran Hebat, Asap Hitam Membubung

"Setelah (tetangga) keluar, baru lari ke rumah bangunkan anak dan mantu yang lagi pada tidur," kata Santi.

Santi juga mengevakuasi orangtuanya yang sudah berumur untuk menjauh dari titik kebakaran. Ia memeluk erat ibunya ke lokasi yang aman dari api.

Saking sibuknya, Santi tak kuasa menyelamatkan harta benda di dalam rumah, termasuk surat-surat penting.

"Saya buat menyelamatkan barang itu tidak keburu. Semua surat terbakar, itu ada ijazah sekolah anak, STNK dan baju-baju," ucap Santi.

Baca juga: 280 Korban Kebakaran di Manggarai Utara Diungsikan ke Gedung Sekolah

Tak hanya surat, tabungan uang tunai sebesar Rp 800.000 untuk bayar SPP sekolah putranya juga terbakar tanpa sisa.

"Saya juga cuma bawa satu baju yang saya pakai ini. Semua yang ada di rumah habis terbakar," kata Santi.

Kini, Santi hanya bisa pasrah. Ia akan tinggal di pengungsian yang sudah disediakan untuk sementara.

Perempuan yang bekerja sebagai ART di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pun berharap bantuan pakaian, untuk suami, putra putri dan ibunya.

"Kalau makanan, alhamdulillah ada. Ini baju (yang tak ada). Saya kayaknya juga tak mengungsi jauh-jauh. Tak apa di dekat-dekat rumah yang terbakar saja," kata Santi.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Manggarai Jaksel Padam, Para Korban Cari Sisa Barang Berharga

Untuk diketahui, kebakaran rumah di Manggarai II dilaporkan pada Kamis, sekitar pukul 11.19 WIB.

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI langsung menuju ke lokasi, dengan mengerahkan 30 unit mobil pemadam.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada 61 keluarga yang terdampak kebakaran permukiman padat penduduk tersebut.

Para korban kebakaran disebut telah diungsikan sementara di Gedung SDN 01 Cibono Manggarai, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com