DEPOK, KOMPAS.com - Satu di antara enam tersangka pencurian dan perampasan sepeda motor yang diringkus Polres Metro Depok, berinisial JM (23), ternyata berprofesi sebagai satpam perumahan.
Kepada wartawan, JM mengaku sudah setahun bekerja sebagai petugas keamanan di Perumahan Puri Rangkapan Jaya.
Motor tersebut ia gasak dari rumah salah satu warga, pada Kamis (30/11/2023) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Motor warga di perumahan. Pintu gerbangnya enggak dikunci, (ambil motornya) didorong," kata JM saat dihadirkan dalam rilis perkara di Polres Metro Depok, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Pencuri Motor di Jaksel Ditembak Polisi karena Mencoba Kabur
JM mengatakan, aksi nyolong motor ini dilatari oleh ajakan temannya berinisial R. Agar nantinya sepeda motor hasil curian itu bisa mereka jual dan uangnya dibagi dua.
Namun, bukannya untung, JM malah kena tipu oleh R. Uang penjualan motor curian tersebut malah dilarikan R.
"Janjinya (motor curian) dijual, nanti (uang jual motor) dibagi rata. Motornya dijual Rp 1 juta. Saya enggak kebagian. Sempat dijual motornya, cuma uangnya dibawa kabur," ujar JM.
Baca juga: Polisi Ringkus Enam Tersangka Curanmor di Depok, Dua Residivis
Menariknya lagi, saat korban yang sepeda motornya hilang itu melapor ke JM sebagai penjaga kompleks, JM justru pura-pura ikut mencari motor korban.
Korban juga melapor ke kepolisian. Setelah serangkaian penyelidikan, Kanit Unit IV Resmob beserta tim Opsnal pun menemukan bukti dari CCTV bahwa JM adalah dalang dari pencurian ini.
"Ini dia pintar, CCTV perumahan itu ditekukin semua. Kita kan lihat CCTV-nya, ngapain dia tekuk-tekukin, baru. Kita lihat CCTV, dia yang nekuknya, kita curiganya ke dia. Kepentingan tekuk CCTV dini hari apa," kata Kanit Reskrim Polres Metro Depok Iptu Ade dalam kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.