Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Soal Air Bersih, Heru Budi Juga Minta PAM Jaya Tangani Kasus "Stunting" di DKI

Kompas.com - 16/12/2023, 10:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya diminta Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk turun tangan untuk menurunkan kasus stunting di Ibu Kota.

Penanganan gangguan pertumbuhan pada anak tersebut dilakukan melalui program Jakarta Bergerak Atasi Stunting (Jakarta Beraksi).

"Insya Allah ini berdampak baik. Kami diperintahkan Pak Gubernur untuk memastikan pelayanan masyarakat Jakarta tetap terjaga," ujar Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023).

Penanganan stunting di Jakarta itu melibatkan Dharma Wanita Persatuan PAM JAYA sebagai orangtua asuh dan berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di setiap kota administrasi.

Baca juga: Stunting Masalah Kompleks, Ini Pesan buat Bapak-bapak

Arief mengatakan, 450 anak stunting yang tersebar di lima wilayah Jakarta sudah ditangani. Hasilnya pun sudah dilaporkan ke Heru Budi dalam rapat pimpinan.

"Alhamdulillah stunting kami laporkan kepada Pak Gubernur lewat rapim. Ada sekitar 450 anak (sudah ditangani) di lima wilayah Jakarta," ujar Arief.

Selain penanganan stunting dengan cara meningkatkan gizi anak, program Jakarta Beraksi juga memberi edukasi tentang air bersih.

Arief mengatakan, pemanfaatan air bersih yang dikonsumsi masyarakat itu tak terlepas dari penanganan stunting.

Baca juga: Wapres Minta Bantuan Stunting Disalurkan Tepat Sasaran

"Memperoleh atau mendapat air bersih itu tidak mudah. Makanya, ini menjadi bagian edukasi ke masyarakat," ucap Arief.

Arief menyebutkan, selain penanganan stunting, PAM Jaya juga melakukan aksi sosial lain. Ia mencontohkan salah satunya dengan menggelar khitanan massal.

Kegiatan sosial itu telah dilakukan di tiga kelurahan di Jakarta Timur pada Jumat (15/13/2023).

"Insya Allah 2024 kami hadir lagi untuk stunting di semua wilayah, dan insya Allah untuk khitanan juga," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com