Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Kakak Adik yang Kesal Dimarahi Rekan Kerja, Tega Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kompas.com - 19/12/2023, 06:41 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di sebuah ruko di Jalan Kebon Mangga, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kebayoran Lama Komisaris Widia Agustiono berujar, kedua korban berinisial D (30) dan DS (25) ditemukan pada Senin (18/12/2023).

Widia mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku yang membunuh D dan DS diduga ada dua orang dan merupakan rekan kerja korban.

Baca juga: 2 Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama Ternyata Kakak-Adik

Pelaku kakak adik

Adapun pelaku yang diduga sama-sama karyawan ruko itu sudah ditangkap polisi. Menurut Widia, pasangan suami istri yang jadi korban itu tewas karena ditusuk.

Widia menguungkapkan, pelaku pembunuhan pasutri itu merupakan kakak adik berinisial AH (26) dan JZ (22).

Widia mengatakan, pelaku diduga membunuh D dan istrinya, DS, dengan cara menusuk korban menggunakan pisau. Sebab, ada luka tusukan di tubuh kedua korban.

“Betul, ada luka tusukan benda tajam, diduga pakai pisau. Tapi hanya adiknya saja yang pegang,” tutur dia.

Baca juga: Dokter Sebut Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Apartemen Tangerang Tewas karena Benda Tumpul

Motif sakit hati

Motif pelaku yang terga habisi rekan kerja ini diduga sakit hati karena kerap dimarahi oleh korban D.

“Pengakuan pelaku, dia katanya suka dimarah-marahi. Karena mereka kan karyawan baru. Istilahnya kalau korban lebih senior,” ungkap Widia.

Kini, jenazah pasutri telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi.

Kini, kedua pelaku telah diringkus aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Kwitang, Satu Lansia Tewas dan 8 Orang Terluka

(Tim Redaksi : Dzaky Nurcahyo, Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com