Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Lokasi Kebakaran di Kota Bambu Palmerah yang Hanguskan 15 Rumah

Kompas.com - 20/12/2023, 14:27 WIB
Joy Andre,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (20/12/2023) malam. Kebakaran itu membuat 61 orang mengungsi.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi Rabu (21/12/2023) siang, api sudah sepenuhnya padam.

Warga banyak yang hilir mudik menyisir rumahnya masing-masing untuk mengais barang yang masih bisa diselamatkan.

Baca juga: Kebakaran di Permukiman Padat Palmerah Hanguskan 10 Rumah Semipermanen

Total ada 15 rumah yang terbakar, 10 di antaranya rusak berat. Rumah-rumah yang rusak berat itu kini rata dengan tanah.

Jalanan di permukiman padat penduduk itu juga masih becek, imbas dari proses pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran.

Di lokasi, sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) ikut membantu membersihkan puing rumah warga.

Di antara puing tersebut, tampak sejumlah barang-barang warga sudah menghitam karena dilalap api, seperti peralatan dapur, pakaian, dan kipas angin.

Mereka yang rumahnya rusak berat, kini terpaksa mengungsi di bangunan mushala Nurul Hikmah.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Kebakaran di Blok M Square, Pengunjung Panik dan Berhamburan Keluar Mal

"Warga yang terdampak, sementara di musala. Untuk yang perempuan mereka di lantai dua, sementara yang laki-laki di lantai satu," kata Ketua RT 09 RW 03 Kelurahan Kota Bambu Utara Umar Dani kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.

Dani menyebut, tidak ada satu pun warga yang terluka atau meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi.

Namun, para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan tambahan.

"Sementara baru dari BPBD (bantuan diberikan) Provinsi DKI Jakarta. Saat ini semua yang terdampak butuh bantuan, termasuk sandang dan pangan karena mereka (warga yang terdampak) hanya membawa baju yang dipakai," tutur Dani.

Baca juga: Blok M Square Kebakaran, Pengunjung Mal Lari Berhamburan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com