Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misa Malam Natal di GPIB Immanuel Jakarta Dimulai, Jemaat Beribadah dengan Khusyuk

Kompas.com - 24/12/2023, 19:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Misa malam Natal di GPIB Immanuel Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, resmi dimulai tepat waktu pukul 18.00 WIB.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Minggu (24/12/2023), misa malam Natal sesi pertama ini dipimpin oleh Pendeta Abraham Ruben Persang.

Meski dimulai pukul 18.00 WIB, jemaat sudah mulai berdatangan sekitar pukul 15.30 WIB. Ada yang tiba dengan berjalan kaki, ada pula yang diantarkan naik mobil.

Ada pula jemaat yang tiba menggunakan mobil. Namun, jemaat paling banyak tiba pukul 16.30-17.00 WIB, tepatnya beberapa saat sebelum misa malam Natal dimulai.

Baca juga: Lewat Secarik Kertas, Jemaah GPIB Immanuel Jakarta Curahkan Harapan di Pohon Natal

Seluruh jemaat menggunakan pakaian rapi. Ada yang menggunakan dress, kemeja, dan kebaya. Jemaat perempuan tiba dengan wajah penuh riasan dan rambut tertata rapi.

Sesaat sebelum misa malam Natal dimulai, sekitar pukul 17.50 WIB, bagian dalam gedung gereja sudah penuh.

Gedung berkapasitas 400 orang itu dipenuhi jemaat di lantai satu dan dua. Ada cukup banyak jemaat yang ingin beribadah di dalam.

Namun, mereka dihalau oleh petugas keamanan karena kapasitas gedung sudah penuh.

Mereka langsung diarahkan ke bangku di area selasar gedung dan area bertenda di halaman sisi selatan, utara, dan barat gedung gereja. Total bangku yang tersedia adalah 500.

Baca juga: Di Gereja Katedral, Heru Budi Ucapkan Selamat Natal Lewat Pantun

Saat ini, ratusan bangku itu sudah terisi penuh. Dengan demikian, sudah ada 900 jemaat beribadah di GPIB Immanuel Jakarta.

Namun, pihak keamanan gereja terus menambah bangku karena jemaat terus berdatangan meski misa malam Natal sudah dimulai.

Saat ini, total jemaat yang beribadah sudah mencapai hampir 1.500 orang.

Meski gereja padat, para jemaat tetap khusyuk beribadah. Baik yang berada di dalam maupun luar gedung gereja, tidak ada yang berisik atau saling mengobrol.

Para jemaat terus memerhatikan apa yang dikatakan pendeta, dan ikut melantunkan ayat saat waktunya tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com