Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPD Gencarkan Blusukan di Jakarta untuk Menangkan Ganjar-Mahfud MD

Kompas.com - 28/12/2023, 18:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan calon presiden-calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di DKI Jakarta saat ini tengah menggencarkan blusukan di berbagai wilayah Ibu Kota.

Ketua TPD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, langkah itu menjadi strategi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dalam satu satu putaran pada Pilpres 2024.

"Saya ketua TPD DKI melanjutkan blusukan di Jakarta. Saya akan konsolidasi terus di Jakarta," kata Prasetyo saat dihubungi, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Elektabilitasnya Bontot Berdasarkan Survey CSIS, Ganjar: Hasilnya Beda dengan Indikator, Kami Hormati

Prasetyo berujar, strategi menggaet warga untuk memilih Ganjar-Mahfud dengan cara blusukan telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Ia pun menilai, masyarakat telah cerdas untuk memilih calon pemimpin. Kondisi itu membuatnya optimistis untuk memenangkan capres-cawapres nomor urut 3.

"Masyarakat sekarang sudah cerdas. Sudah lebih mengerti, dikasih duit belum tentu nyoblos yang diarahkan," ujar Prasetyo.

"Mudah-mudahan masyarakat sadar, mencari pemimpin bangsa ini tidak ada coba-coba. Dan yang mengerti situasi kondisi di republik ini," sambung dia.

Baca juga: Surati KPU, TPN Ganjar Minta Evaluasi Penggunaan Singkatan Saat Debat

Sebelumnya, Prasetyo melalui akun Instagram pribadinya menyatakan optimistis bahwa Ganjar-Mahfud MD menang satu putaran dengan perolehan suara 53 persen.

"Bersama rapatkan barisan, perkuat gotong royong, turun ke bawah sampai akar rumput, bergerak dengan gerak langkah sama, dengan api yang tak kunjung padam Siap MEnangkan GAnjar mahfud satu putaran, menang 53 persen," ucap Prasetyo.

Untuk diketahui, TPD Ganjar-Mahfud di DKI Jakarta juga menggencarkan konsolidasi dengan masyarakat di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Prasetyo menjelaskan, langkah tersebut dilakukan karena dua wilayah itu memiliki jumlah pemilih yang cukup banyak.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Optimistis Masuk Putaran Kedua Pilpres Bareng Prabowo-Gibran

Namun, PDI-P kerap mengalami kekalahan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada pemilu terdahulu.

"Kalau di internal PDI-P (hasil pemantauan) itu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu itu (suara) punya kami," ujar Prasetyo, Selasa (31/10/2023).

"Sedangkan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur kami sedang pendalaman terus. Karena selalu kalah di daerah itu," sambung dia.

Meski begitu, Prasetyo menegaskan tetap akan memaksimalkan pendekatan ke masyarakat di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Sebab, TPD DKI tidak hanya digerakkan oleh PDI-P, tetapi juga bersama partai koalisi, yakni Hanura, PPP, dan Perindo.

"Targetnya semaksimal mungkin. Tapi penentunya (pemenangan) sih Jakarta Pusat. Pada Pilpres, Pileg, Pilkada kemarin itu penentunya di Jakarta Pusat," kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com