Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Polda Metro Akan Menindaklanjuti Kelengkapan Berkas Perkara Firli | Komentar Ganjar soal TKN Prabowo-Gibran Tolak Debat Ketiga Capres

Kompas.com - 01/01/2024, 06:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Minggu (31/12/2023).

Artikel mengenai Polda Metro akan menindaklanjuti kelengkapan berkas perkara Firli menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.

Selanjutnya, artikel tentang komentar Ganjar soal TKN Prabowo-Gibran tolak debat ketiga capres banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.

Baca juga: Pesta Kembang Api di Ancol Selesai, Motor Antre 1 Kilometer untuk Keluar

Sementara itu, berita tentang warga Cileungsi rela motoran 2 jam ke Ancol demi pesta kembang api turut menarik perhatian banyak pembaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita Populer Jabodetabek yang disebut di atas:

1. Kejati DKI kembalikan berkas perkara Firli Bahuri, Polda Metro: akan ditindaklanjuti kelengkapannya

Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta mengembalikan berkas perkara kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Herlangga Wisnu Murdianto mengatakan, berkas dikembalikan ke Polda Metro pada 28 Desember 2023, untuk dilengkapi secara formil dan materil.

"Pengembalian berkas tersebut disertai dengan petunjuk terhadap kelengkapan formil maupun materiil yang harus dilengkapi oleh Penyidik," kata Wisnu dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Hancurnya Kepercayaan Publik pada KPK di Era Firli Bahuri…

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penyidik akan segera memenuhi petunjuk kelengkapan berkas atau P19. Baca selengkapnya di sini.

2. Komentar Ganjar soal TKN Prabowo-Gibran tolak debat ketiga capres

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons kabar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang menolak debat ketiga calon presiden dan calon wakil presiden.

Penolakan itu dilandasi persoalan MNC Group yang menjadi penyelenggara debat. Untuk diketahui, pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo merupakan Ketua Umum Partai Perindo yang berkoalisi mendukung Ganjar-Mahfud.

Menurut Ganjar, pelaksanaan debat capres sudah sesuai ketentuan sehingga tidak bisa ditolak.

Baca juga: Soal Hukuman untuk Pengeroyok Relawan Ganjar, Panglima TNI: Ranahnya KSAD

"Enggak lah, siapa yang nolak, wong sudah ketentuannya, gitu," kata Ganjar di Pondok Pesantren Al-Iman Bulus, Kecamatan Gebang, Purworejo, Minggu (31/12/2023). Baca selengkapnya di sini.

3. Demi pesta kembang api di Ancol, warga Cileungsi rela motoran 2 jam

Fitri (28) dan tiga temannya menghabiskan waktu sekitar 120 menit untuk tiba di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (31/12/2023).

Mereka mengendarai motor dari wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, demi melihat pesta kembang api saat pergantian tahun 2023-2024.

“Memang sengaja ke Ancol untuk melihat kembang api. Tadi kami naik motor sekitar 2 jam, sampai di sini pukul 15.00 WIB,” kata dia kepada wartawan.

Baca juga: Sorak-sorai Lengkapi Kemeriahan Pesta Kembang Api Tahun Baru 2024 di Ancol

Fitri mengatakan, Ancol menjadi pilihan utama karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat menunggu pergantian tahun. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com