Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanam Kembali Tanaman Penghias Ibu Kota yang Rusak Terinjak pada Malam Tahun Baru...

Kompas.com - 03/01/2024, 08:12 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman di sepanjang Jalan Sudirman-M.H Thamrin dan Senayan rusak akibat terinjak-injak warga saat perayaan malam tahun baru pada Minggu (31/12/2023).

Pantauan Kompas.com di Bundaran Hotel Indonesia, Senin (1/1/2024), area taman di depan Halte Bundaran HI rusak. Lokasi itu merupakan tempat berdirinya panggung malam tahun baru. 

"Lokasi terdampak, yaitu jalur hijau di Jalan Sudirman dan MH Thamrin, sekitar Patung Pemuda Senayan, dan Bundaran HI," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Ivan Obi saat dihubungi wartawan, Selasa (2/1/2024).

Tanaman bernama “Song of Indonesia” itu layu dan berwarna cokelat. Bahkan, ada beberapa sampah plastik bekas minuman berserakan di tanah yang masih basah.

Baca juga: Tanaman di Sudirman-Thamrin Rusak saat Perayaan Tahun Baru, DPRD DKI: Imbauan Pemprov ke Warga Kurang

Seorang pasukan hijau atau petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dari Distamhut DKI bernama Nur (35) mengatakan, hal seperti ini sudah biasa terjadi.

"Paling besok diganti. Sekarang dicabut-cabutin dulu yang rusak," kata Nur kepada wartawan, Senin.

Sementara itu, PJLP bernama Tarso (47) mengaku kesal karena melihat kondisi tanaman yang rusak. Namun, dirinya pasrah.

"Kesal sih kesal, tapi ya gimana, acara kayak gini. Panggungnya kan juga dekat sini," ujar dia sambil menyekop tanah.

Pemprov lakukan penanaman ulang

Distamhut DKI menerjunkan 50 personel gabungan dengan Sudintamhut Jakarta Pusat untuk memperbaiki jalur hijau yang rusak.

Baca juga: Distamhut DKI Pastikan Perbaiki Tanaman Rusak Akibat Terinjak Warga Saat Malam Pergantian Tahun Baru

Kepala Distamhut DKI Bayu Meghantara mengatakan, pihaknya masih melakukan perbaikan dan merapikan tanaman. Khususnya, di median jalan dan fasilitas

"Tanaman sudah disiapkan dari kebun bibit kami. Sekarang masih pematangan lahannya," jelas Bayu saat dihubungi, Selasa.

Ada tiga jenis tanaman yang akan diganti pada jalur hijau itu, yakni tumbuhan bakung lele seluas 55 meter persegi, aralia 122 meter persegi, dan bougenville seluas 31 meter persegi.

Tanaman itu akan diambil dari Kebun Bibit Distamhut DKI Jakarta. Lebih lanjut, Bayu menargetkan perbaikan jalur hijau ini akan selesai selama tiga hari ke depan.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat DKI Jakarta lebih menjaga alam dan lingkungan kota.

"Kami targetkan insya Allah dua sampai tiga hari ke depan selesai. Selamat tahun baru untuk kita semua, mari sama-sama jaga alam kita, insya Allah alam juga akan menjaga kita," imbuh dia.

Baca juga: Pasukan Hijau Beraksi, Perbaiki Tanaman di Bundaran HI yang Rusak Terinjak Saat Malam Tahun Baru 2024

Pengamatan Kompas.com, Selasa (2/1/2024), penanaman ulang berlangsung sekitar pukul 10.45 WIB.

Pasukan hijau tampak cekatan dan telaten menanam tanaman hias "walisongo varigata".

Mereka menggunakan sekop berukuran kecil untuk menggali lubang, lalu menanam tumbuhan itu satu per satu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com