Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Meninggal, Moeldoko: Saya Kehilangan Teman Diskusi dan yang Kritis

Kompas.com - 03/01/2024, 17:48 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku sangat kehilangan sosok Rizal Ramli.

“Secara pribadi, saya merasa kehilangan, kehilangan teman diskusi dan kehilangan teman yang kritis,” ujar dia kepada wartawan di rumah duka, Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).

Menurut Moeldoko, Rizal Ramli mampu menjadi penawar ketika pemerintahan dalam fase yang kurang baik.

Baca juga: Ingin Lihat Rizal Ramli untuk Terakhir Kali, Luhut: Saya dari Bandara Langsung ke Sini

Ide-ide yang ditawarkan Rizal disebut mampu membantu mengembalikan alur pemerintahan sesuai jalurnya.

“Kritikan itu saya gunakan sebagai obat penyembuh, obat penyehat, karena menurut saya sebuah pemerintahan yang begini besar indonesia ini, memang harus ada balancing,” tutur dia.

Oleh karena itu, Moeldoko berterima kasih atas setiap kritikan yang dilontarkan Rizal Ramli.

Ia mengungkapkan, pemerintah tak pernah alergi atas tiap kritikan yang disampaikan oleh almarhum dan yang lainnya.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Indonesia Kehilangan Seorang Pejuang yang Konsisten seperti Rizal Ramli

“Kritikan itu dalam rangka membangun, pemerintah tidak alergi dengan itu, tetapi pemerintah sungguh menghormati kritikan-kritikan itu bertumbuh agar pemerintah semakin kuat,” imbuh dia.

Sebagai informasi, pakar ekonomi Rizal Ramli meninggal dunia, Selasa (2/1/2024).

Ia wafat pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Rizal Ramli meninggal akibat penyakit yang dideritanya, yakni kanker pankreas.

Baca juga: Ucapkan Belasungkawa, Jokowi: Rizal Ramli Ekonom Cerdas dan Aktivis yang Kritis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com