Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekuriti Rusun Marunda Dipukuli hingga Babak Belur oleh Warga Luar Rusun

Kompas.com - 04/01/2024, 19:06 WIB
Vincentius Mario,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekuriti Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Marunda Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta bernama Candra Yuda Suteja (48) dipukuli hingga babak belur oleh warga luar rusun pada 31 Desember 2023.

Dari foto-foto yang diterima Kompas.com, wajah Candra terlihat memar di bagian pipi, dagu hingga dahi.

Saat dikonfirmasi, Candra mengatakan, peristiwa pemukulan terhadapnya bermula dari aksi penjarahan oleh salah satu warga yang diketahui bernama Rizki Aditya Maulana alias Bombom.

Baca juga: KPU DKI: Tidak Memungkinkan Bangun TPS di Rusun Marunda…

"Ada kasus pencurian penjarahan di (rusun) cluster C yang sudah kosong oleh warga RW 07 Marunda. Warga RW 07 itu warga di luar RW rusun. Saya tangkap, terus saya membiarkan yang bersangkutan pergi," kata Candra saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Tak terima ditegur, Bombom memaki balik Candra. Candra yang kesal lalu memberi sebuah pukulan ke arah wajah Bombom.

"Karena tidak terima, dia bawa ketua gengnya, ketua preman di situ yang biasa untuk maling, menagih biaya berobat (bernama Ipul)," jelas Candra.

Saat itu, Candra dan rekan sekuriti lainnya hanya bisa membayar biaya pengobatan Rp 400.000 dari total Rp 2 juta yang diminta oleh Ipul dan Bombom.

"Karena tidak puas, dia (Ipul) lapor lagi ke kakaknya ketua geng itu, namanya Ivan," ujar Candra.

Penyerangan kemudian terjadi pada Senin (2/1/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Pria Tewas Dianiaya Transpuan, Dipukuli hingga Sekarat dan Ditinggal di Warung

Bombom membawa Ipul dan kakak kandungnya yang bernama Setajudin alias Ivan untuk mencari Candra di lokasi Rusun Marunda.

"Bombom bersama Kaka Kandung dari Ipul yaitu Ivan alias Setajudin, kurang lebih 25 orang anak muda dari Marunda Kongsi mendatangi kami di Pos 1 sekuriti (Blok A)," ucap Candra.

"Saat itu Ivan lagi mabuk, Ivan ajak anak-anak untuk menyerang kami, termasuk saya," ujar Candra.

Selain Candra, ada tiga sekuriti lain bernama Saing, Maulana Yusup dan Didi, yang menjadi korban pemukulan oknum warga dari RW 07.

Atas kejadian yang menimpanya, Candra pun melapor ke Polres Metro Jakarta Utara dengan LP/B/2/I/2024/SPKT/POLRESMETROJAKUT/POLDAMETROJAYA tertanggal 3 Januari 2024.

Candra juga sudah menjalani visum di Rumah Sakit Koja dan sudah dimintai keterangan oleh polisi.

Baca juga: Culasnya 11 Orang di Tanah Abang, Peras Warga dengan Dalih Bersihkan Selokan lalu Sebar Sampah jika Tak Diberi Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com