JAKARTA, KOMPAS.com - Sekuriti Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Marunda, Candra Yuda Suteja (48), melayangkan laporan ke Polres Metro Jakarta Utara atas dugaan penganiayaan dan pemukulan.
Laporan itu dilayangkan setelah dia mengaku dipukuli hingga babak belur oleh warga luar rusun pada 31 Desember 2023 lalu.
Laporan Candra teregister dengan nomor polisi LP/B/2/I/2024/SPKT/POLRESMETROJAKUT/POLDAMETROJAYA tertanggal 3 Januari 2024.
Baca juga: Sekuriti Rusun Marunda Dipukuli hingga Babak Belur oleh Warga Luar Rusun
Dari foto-foto yang diterima Kompas.com, wajah Candra terlihat memar pada bagian pipi, dagu hingga dahi.
Candra juga sudah menjalani visum di Rumah Sakit Koja dan sudah dimintai keterangan oleh polisi.
Peristiwa pemukulan Candra bermula dari aksi penjarahan oleh salah satu warga RW 07 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang diketahui bernama Rizki Aditya Maulana alias Bombom pada 31 Desember 2023.
Saat itu, Candra yang tengah berjaga di Rusun Marunda langsung menangkap dan menegur Bombom.
Tak terima ditegur, Bombom memaki balik. Candra yang kesal lalu memberi pukulan keras ke arah wajah Bombom.
Baca juga: Tepergok Saat Mencuri Motor, 2 Pria di Kalideres Babak Belur Dihajar Massa
"Karena tidak terima, dia bawa ketua gengnya, ketua preman di situ (Ipul), yang biasa untuk maling, menagih biaya berobat," kata Candra saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).
Saat itu, Candra dan rekan sekuriti lainnya hanya bisa membayar biaya pengobatan Rp 400.000 dari total Rp 2 juta yang diminta oleh Ipul dan Bombom.
"Karena tidak puas, dia (Ipul) lapor lagi ke kakaknya ketua geng itu, namanya Ivan," ujar Candra.
Penyerangan kemudian terjadi pada Senin (2/1/2024) petang.
Bombom membawa Ipul dan kakak kandungnya yang bernama Setajudin alias Ivan untuk mencari Candra di lokasi Rusun Marunda.
"Bombom bersama Kaka Kandung dari Ipul yaitu Ivan alias Setajudin, kurang lebih 25 orang anak muda dari Marunda Kongsi mendatangi kami di Pos 1 sekuriti (Blok A)," ucap Candra.
Baca juga: Pria di Tebet Diamuk Massa sampai Babak Belur, Polisi: Diduga Hendak Mencuri
"Saat itu Ivan lagi mabuk, Ivan ajak anak-anak untuk menyerang kami, termasuk saya," ujar Candra.
Selain Candra, ada tiga sekuriti lain bernama Saing, Maulana Yusup dan Didi, yang menjadi korban pemukulan oknum warga dari RW 07.
Candra Yuda Suteja (48), telah melaporkan terduga pelaku S, SA, RAM, R, B dan kawan-kawan ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara dengan Pasal 170 KUHP tentang dugaan tindak pidana pengeroyokan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.