Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kompleks Dosen IKIP Bekasi, Warga: Sudah Biasa, Setiap Tahun Begini

Kompas.com - 04/01/2024, 21:28 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di Kompleks Dosen IKIP, Jalan Caman Raya, Kelurahan Jatikramat, Jatiasih, sudah terbiasa kebanjiran.

Seorang warga setempat bernama Marunung menuturkan, setiap tahun, banjir memang kerap melanda kompleks perumahannya.

"Sudah biasa, jadi enggak itu (kaget) lagilah. Setiap tahun begini, maunya sih supaya diperbaikilah enaknya," ucap Marunung saat ditemui di lokasi, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: 21 RT dan 8 Ruas Jalan di Jakarta Banjir, Ketinggian Capai 1 Meter

Marunung menuturkan, banjir kali ini tergolong belum parah. Meski begitu, aktivitas warga tetap terganggu.

"Iya, cuma terganggu saja keluar-masuknya. Ini saya mau pulang ke rumah, pulang bekerja," tutur dia.

Meski baru pulang bekerja, Marunung mengaku sudah mengetahui informasi rumahnya kebanjiran dari sang istri.

"Istri di dalam. Kondisi di dalam sudah tinggi, rumah saya sudah ditinggiin. (Kata istri) sudah tangga ketiga (yang terendam banjir), sudah segini (sepinggang)," kata dia.

Baca juga: Banjir Rendam 2 RT di Bangka Jaksel, Ketinggian Air Sempat 1,4 Meter

Meski terbiasa kebanjiran, Marunung tetap mempertanyakan alasan pemerintah belum mengatasi banjir di permukimannya.

"Karena kalau sebelumnya katanya mau ditanggulangin, dibagusin, tapi enggak kelihatan dari sekarang pemerintah," kata dia.

Marunung berharap, ke depannya pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mengatasi banjir di perumahannya.

Sementara itu, Kasie RR BPBD Kota Bekasi Idham Khalid mengatakan, banjir di sejumlah wilayah di Kota Bekasi disebabkan oleh saluran yang tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.

"Hujannya deras dan lebih dari satu jam, sehingga saluran tidak menampung debit air, turunnya agak lambat karena di hilirnya debit air naik," kata Idham saat dikonfirmasi.

Perumahan Dosen IKIP menjadi lokasi paling parah dengan ketinggian air mencapai 90 sentimeter.

"Tinggi muka air saat ini di Perumahan Dosen IKIP kurang lebih 90 cm (bagian depan pintu masuk perumahan). Genangan di perumahannya 70 sentimeter," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com