JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 001 dan 006 di Batu Ampar, Kramatjati, akan kehilangan akses penghubung dua RW mereka jika hujan deras melanda wilayah itu.
Sebab, jembatan penghubung dua RW di sana bakal terendam banjir dari luapan kali di bawahnya seperti yang terjadi pada Kamis (4/1/2024).
Warga RW 001 bernama Jumingan (64) berharap agar jembatan ditinggikan.
"Kalau jembatan ditinggikan, ini enggak mengganggu kalau banjir (jembatan masih bisa dilewati)," tutur dia di lokasi, Kamis.
Jembatan memang tidak bisa digunakan jika sudah tertutup oleh banjir. Sebab, arus air kali tersebut cukup deras saat hujan tiba.
Selain khawatir tergelincir, warga juga khawatir tidak bisa menahan beban motor yang dihantam arus kencang.
Jembatan memang masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tetapi tetap berbahaya bagi anak-anak.
Jumingan tidak ingat pasti tahunnya, tetapi ia pernah mengusulkan agar jembatan ditinggikan kepada Lurah Batu Ampar pada saat itu.
"Waktu mengontrol banjir, dia tanya solusinya bagaimana. Saya jawab, menurut saya jembatan perlu ditinggikan sekalian kali dikeruk," ungkap dia.
Baca juga: Jembatan di Batu Ampar Kramatjati Terendam Banjir, Warga: Kali Belum Pernah Dikeruk
Menurut Jumingan, pengerukan kali saja tidaklah cukup. Jika hujan turun lebih deras, tetap ada kemungkinan kali meluap ke atas jembatan.
Selain itu, konstruksi jembatan yang rendah seperti saat ini membuat sampah yang terbawa arus tersangkut.
"Jadinya air naik ke jembatan karena kehalang jembatan (yang menumpuk sampah), jadinya air enggak langsung ngalir (di bawah jembatan). Kalau ditinggikan, bisa lancar aliran airnya di bawah," terang Jumingan.
Sebelumnya, jembatan itu dibanjiri oleh luapan air kali imbas hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Hujan Deras, Jembatan di Batu Ampar Kramatjati Sempat Terendam Air Kali
Kali yang dangkal membuat air meluap dalam waktu 30 menit. Ketinggian air di jembatan mencapai 50 sentimeter.
Alhasil, akses untuk pengendara motor sempat terputus lantaran arus cukup deras. Namun, warga masih bisa lalu lalang dengan berjalan kaki.
Air kali baru surut dari jembatan dan permukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun, air kali masih cukup tinggi karena permukaannya bersentuhan langsung dengan bagian bawah jembatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.