Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Penghubung Hilang Tiap Kali Kebanjiran, Warga Batu Ampar Minta Jembatan Ditinggikan

Kompas.com - 05/01/2024, 06:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 001 dan 006 di Batu Ampar, Kramatjati, akan kehilangan akses penghubung dua RW mereka jika hujan deras melanda wilayah itu. 

Sebab, jembatan penghubung dua RW di sana bakal terendam banjir dari luapan kali di bawahnya seperti yang terjadi pada Kamis (4/1/2024). 

Warga RW 001 bernama Jumingan (64) berharap agar jembatan ditinggikan.

"Kalau jembatan ditinggikan, ini enggak mengganggu kalau banjir (jembatan masih bisa dilewati)," tutur dia di lokasi, Kamis.

Baca juga: Luapan Kali Membanjiri Jembatan Batu Ampar, Warga: Dulu Hujan 1 Jam Baru Meluap, Sekarang 30 Menit...

Jembatan memang tidak bisa digunakan jika sudah tertutup oleh banjir. Sebab, arus air kali tersebut cukup deras saat hujan tiba.

Selain khawatir tergelincir, warga juga khawatir tidak bisa menahan beban motor yang dihantam arus kencang.

Jembatan memang masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tetapi tetap berbahaya bagi anak-anak.

Jumingan tidak ingat pasti tahunnya, tetapi ia pernah mengusulkan agar jembatan ditinggikan kepada Lurah Batu Ampar pada saat itu.

"Waktu mengontrol banjir, dia tanya solusinya bagaimana. Saya jawab, menurut saya jembatan perlu ditinggikan sekalian kali dikeruk," ungkap dia.

Baca juga: Jembatan di Batu Ampar Kramatjati Terendam Banjir, Warga: Kali Belum Pernah Dikeruk

Menurut Jumingan, pengerukan kali saja tidaklah cukup. Jika hujan turun lebih deras, tetap ada kemungkinan kali meluap ke atas jembatan.

Selain itu, konstruksi jembatan yang rendah seperti saat ini membuat sampah yang terbawa arus tersangkut.

"Jadinya air naik ke jembatan karena kehalang jembatan (yang menumpuk sampah), jadinya air enggak langsung ngalir (di bawah jembatan). Kalau ditinggikan, bisa lancar aliran airnya di bawah," terang Jumingan.

Sebelumnya, jembatan itu dibanjiri oleh luapan air kali imbas hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Hujan Deras, Jembatan di Batu Ampar Kramatjati Sempat Terendam Air Kali

Kali yang dangkal membuat air meluap dalam waktu 30 menit. Ketinggian air di jembatan mencapai 50 sentimeter.

Alhasil, akses untuk pengendara motor sempat terputus lantaran arus cukup deras. Namun, warga masih bisa lalu lalang dengan berjalan kaki.

Air kali baru surut dari jembatan dan permukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB.

Namun, air kali masih cukup tinggi karena permukaannya bersentuhan langsung dengan bagian bawah jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com