Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 11 Pria Peras Warga Tanah Abang Bermodus Pura-pura Bersihkan Saluran Air

Kompas.com - 05/01/2024, 19:42 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 11 pria tak dikenal masuk ke wilayah RW 06 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan berpura-pura membersihkan sisi saluran air, Selasa (2/1/2024).

"Mereka masuk dari RW 05 dengan bersih-bersih halaman (depan rumah). Gedor-gedor (gerbang) juga," kata Ketua RW 06 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Zulharman saat dihampiri Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

Usai mencabut rumput di sekitar saluran air, mereka meminta imbalan kepada pemilik rumah.

 Baca juga: Fakta Pemeras Warga Tanah Abang dengan Dalih Bersihkan Selokan: Ancam Sebar Sampah dan Positif Narkoba

Apabila tidak diberi, atau jumlah yang diberikan relatif kecil, mereka akan kembali menebarkan sampah rumput itu di depan rumah warga terkait.

"Ada warga komplain tentang mereka, padahal di sini sudah ada petugas kebersihan. Mereka tetap meminta dana seikhlasnya dengan bilang, 'Berapa saja, seikhlasnya', tapi kalau enggak dikasih mereka enggak akan pergi," ujar Zulharman.

"Kalau mereka dikasih Rp 5.000-Rp 10.000, sampahnya diberantakkan lagi di depan rumah," sambung dia.

Setelah Zulharman menghampiri mereka, para pelaku tidak terima ketika ditegur. Sehingga, Zulharman menghubungi pihak kelurahan, Satpol PP, dan Babhinsa.

 Baca juga: 4 Pria yang Peras Warga Tanah Abang dengan Dalih Bersihkan Saluran Air Positif Narkoba

Kemudian, anggota polisi dari Polsek Metro Tanah Abang datang dan menjemput para pelaku.

"Alhamdulillah, proses berjalan dengan baik dari warga komplain ke saya itu," ucap Zulharman.

Secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Kukuh Islami mengatakan, para pelaku diminta untuk membuat surat pernyataan.

"Mereka semua membuat surat pernyataan (berjanji tak akan mengulangi lagi)," tutur Kukuh saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Peras Warga Tanah Abang dengan Dalih Bersihkan Saluran Air, 11 Orang Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com