Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola TPU Semper Bakal Tinggikan Tanah di Makam yang Terendam Banjir

Kompas.com - 08/01/2024, 19:27 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Sukino mengungkapkan, pihaknya berencana meninggikan tanah di lokasi makam yang terendam banjir.

Rencana yang sudah digadang-gadang sejak Agustus 2023 itu sudah disosialisasikan kepada seluruh keluarga ahli waris yang makamnya terendam banjir sejak beberapa hari terakhir ini.

Rencana tersebut disosialisasikan kepada para keluarga ahli waris sejak Agustus 2023.

Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper Kebanjiran, Sedot Genangan Setiap Hari

“Kami undang (para ahli waris) bahwa ini akan ada pengurukan atau peninggian tanah dan tanahnya itu dari kerukan (proyek) MRT (Mass Rapid Transit), bukan anggaran. Sudah dijelaskan (dalam sosialisasi), jenis tanahnya,” ujar Sukino kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024).

“(Maksud MRT itu) ya pengerukan (saat proyek) kereta dalam tanah. Tanahnya itu diambil, dibawa ke sini. Kalau ada tanah nonanggaran, siapa sih yang enggak mau? Kan lumayan, manfaatnya besar buat masyarakat. Kalau anggaran, kan saya ranahnya bukan di situ,” lanjut dia.

Hingga saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola MRT untuk peninggian tanah.

Namun, rencana tersebut belum terealisasi sehingga banjir masih merendam sejumlah makam di TPU Semper.

“Kami juga enggak mau kalau musim hujan, begini lagi. Kami sudah berkoordinasi di antara pimpinan sampai ke Dinas, dari bawah sampai atas, sudah semua. Saya enggak mau berpangku tangan, diam-diam saja. Saya juga berusaha ke sana dan ke sini. Karena ini kan tanggung jawab saya, malu kalau begini lagi,” tutur Kino.

Baca juga: TPU Semper Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Ahli Waris Ganti Batu Nisan dengan Patok Bambu

“Cuma, lagi-lagi, kami (masih) menunggu kerukan dari MRT. Sementara ini kan masih banyak ke (TPU) Rorotan. Rorotan kan nanti juga harus sudah jadi 100 persen. Bisa saja untuk umum,” ujar Kino melanjutkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi banjir di TPU Semper tepatnya berada di Unit Islam Blok A II.

Oleh karena itu, genangan air menyebabkan makam tidak terlihat, hanya tampak batu nisan.

Rumput hijau di sekitar lokasi banjir tumbuh dengan lebat dan menjulang tinggi.

Sementara itu, beberapa patok dari sebuah bambu dan papan kayu berdiri di atas tanah yang mengalami banjir.

Baca juga: TPU Semper Jakut Terendam Banjir karena Dataran Rendah

Para ahli waris membuat patok tersebut dengan tujuan tetap mengetahui letak makam mendiang saat banjir datang atau ketika hendak berziarah.

Namun, saat Kompas.com menyambangi TPU Semper, tidak terlihat peziarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com