JAKARTA, KOMPAS.com - Nining (51) mengaku senang lantaran rumah reyotnya di Jalan Melayu Barat, Tebet, Jakarta Selatan, selesai direnovasi dalam program "Bedah Rumah Presisi Polda Metro Jaya."
Sebelum direnovasi, atap rumah yang ditempati Nining bersama sang suami selama puluhan tahun itu kerap kali bocor dan terbang bila diterpa angin besar.
Rumah ini berada di permukiman padat penduduk, di dalam gang sempit dekat Stasiun Tebet.
"Jadi nyaman ya. Tadinya kan kalau kena angin terbang (atap) sengnya. Lagi ada angin terbang semua, benar-benar ambruk," kata Nining saat ditemui di lokasi, Senin (15/1/2024).
Baca juga: H-30 Pemilu 2024, Sortir-Lipat Surat Suara di Jakarta Capai 62,55 Persen
Tak hanya itu, rumahnya juga kerap terendam banjir karena permukaan tanah yang rendah. Alhasil, fondasi rumah tersebut ditinggikan.
"(Rumah sempat) bocor sama banjir. Ini (renovasi) enggak 100 persen, bekas tembok-tembok yang kemarin masih ada. Plafonnya lebih tinggi," jelas Nining.
Warga asli Jakarta Selatan ini berharap kediamannya tak lagi kebanjiran saat hujan.
"Saya maunya lebih baik lagi, jangan kena banjir lagi," imbuh dia.
Baca juga: Tekan Inflasi, 3 Masjid di Jakarta Timur Jadi Tempat Budi Daya Cabai
Nining menyebutkan, rumahnya rampung direnovasi pada 14 Desember 2023. Namun, kunci rumah baru diserahkan pada hari ini oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Adapun Karyoto tiba di lokasi sekitar pukul 09.10 WIB. Dia langsung disambut oleh warga dan menempati kursi yang disediakan.
Karyoto ditemani jajaran kepolisian, TNI, dan pengusaha Jusuf Hamka.
Karyoto kemudian menilik rumah berkelir kuning tersebut. Di dalam rumah tersusun kardus sembako yang juga diberikan untuk pemilik rumah.
"Saya hanya menginisiasi, hanya menyalurkan saja. Saya minta ke Bang Jusuf (Hamka), 'Yuk Bang kita bikin proyek bedah rumah'. Beberapa Kapolres juga mandiri pada saat bakti Bayangkari kemarin, lebih dari 13 rumah sudah dibedah," jelas Karyoto dalam sambutannya.
Baca juga: Banyak APK Terpasang di Jembatan Ciliwung Cokroaminoto, Pejalan Kaki: Sumpek!
Ia kemudian meminta warga rukun menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Karyoto mengimbau agar tidak ada intimidasi atau ancaman kepada sesama pemilih.
"Saya minta kepada saudara-saudara semua, mari kita laksanakan pesta demokrasi dengan jangan melanggar aturan, jangan memfitnah, jangan provokasi," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.