Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tahanan Kabur, Kapolresta Bogor Minta Pelaku Begal hingga Pembunuhan Diawasi Lebih Ketat

Kompas.com - 15/01/2024, 13:57 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso meminta agar setiap ruang tahanan dijaga lebih ketat untuk mengantisipasi upaya kabur dari dalam sel. 

Khususnya tahanan yang terjerat kasus berat seperti pencurian dengan kekerasan, pelaku begal, hingga pembunuhan.

"Saya ingatkan sekali lagi untuk waspada, terutama untuk tahanan 365, tahanan 363, 340, 338. Tahanan yang bisa nekat, tahanan yang bisa menghalalkan segala cara," kata Bismo, usai memimpin apel di Mapolresta Bogor Kota, Senin (15/1/2024).

Baca juga: 42 Napi Lapas Sorong Kabur, Polisi Sekat Bandara dan Pelabuhan

Dia merujuk pada kasus di Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, beberapa waktu lalu.

Bismo mengungkapkan, pemeriksaan terhadap CCTV di ruang sel tahanan hingga teralis besi harus rutin dilakukan untuk mewaspadai hal yang tidak diinginkan.

"Mengecek baik itu teralis, CCTV, buku mutasi, saluran air, dan lain sebagainya," kata Bismo.

"Jadi jangan sampai ada sesuatu hal kecil yang kita tidak respons menjadi kerawanan besar," sambungnya.

Baca juga: Bawaslu Kota Bogor Bakal Tertibkan Bendera Parpol yang Semrawut di Jalan Sholeh Iskandar


Merujuk data Satuan Tahahan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polresta Bogor Kota, terdapat 97 tahanan yang saat ini mendekam di sel Mapolresta.

Rinciannya, sebanyak 62 orang ditahan karena terlibat kasus narkoba. Sementara, untuk kasus kriminal berjumlah 34 orang. Sedangkan, satu orang menjadi tahanan titipan.

Sebelumnya, 53 tahanan Lapas Sorong berhasil melarikan diri setelah meledakkan petasan di pos penjagaan pada Minggu (7/1/2024).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIT usai warga binaan Lapas Sorong mengikuti ibadah pagi. Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap 11 tahanan dalam kasus pidana umum, makar dan narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com