Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pingsan Saat Bertugas, Petugas Sortir-Lipat Surat Suara di Kabupaten Bekasi Diberhentikan

Kompas.com - 15/01/2024, 17:18 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Ali Ridho mengatakan, MR, petugas yang pingsan saat sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diberhentikan demi kesehatannya.

"Yang bersangkutan diberhentikan dan akan digantikan oleh salah satu anggota keluarganya. Tapi, data petugas pengganti belum diserahkan ke pengawas," kata Ali saat dikonfirmasi, Senin (15/1/2024).

Meski diberhentikan, Ali menyampaikan MR akan tetap mendapatkan hak-haknya sebagai petugas sortir dan lipat surat suara.

Baca juga: Dua Petugas Sortir-Lipat Surat Suara di Kabupaten Bekasi Pingsan Saat Bertugas

"KPU Kabupaten Bekasi memastikan akan menanggung semua hak-hak yang bersangkutan hingga hari terakhir proses sortir dan pelipatan surat suara," jelasnya.

Adapun Ali mengatakan bahwa ada dua petugas sortir dan lipat suara di Kabupaten Bekasi yang pingsan saat bertugas.

Salah satu petugas pingsan pada Jumat (12/1/2024), sedangkan satu petugas lainnya, MR, pingsan pada Sabtu (13/1/2024).

"Hari pertama satu orang, hari kedua satu orang. Jadi, total dua orang," kata Ali.

Ali menuturkan, MR memaksakan diri untuk tetap bekerja meski sedang dalam kondisi kurang fit.

Baca juga: KPU Kota Depok Temukan Puluhan Surat Suara Pemilu 2024 Rusak: Ada Bercak Tinta dan Robek

"Petugas yang pingsan di hari kedua (MR) memang sebelumnya sudah sakit, disuruh untuk tidak kerja tetapi memaksakan diri," jelas dia.

Sesampainya di lokasi sortir dan lipat surat suara, MR sudah disarankan untuk beristirahat.

"Tapi beliau tetap memaksakan diri untuk tetap bekerja dan kebetulan yang bersangkutan juga habis menikah," kata Ali.

Ali melanjutkan, pengawas KPU Kota Bekasi langsung mengambil tindakan saat korban jatuh pingsan saat bertugas.

Baca juga: Proses Sortir Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Jakarta Ditargetkan Rampung 25 Januari 2024

"Kami tangani dulu oleh petugas medis dari PMI dan dirujuk ke Rumah Sakit Medirosa Cikarang Selatan sesuai keinginan keluarga," ujar dia.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com