Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Warga dan Pedagang di Balik Pembangunan Jalur Pedestrian dan Pengaspalan Jalan Benda Raya Pamulang

Kompas.com - 16/01/2024, 07:49 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan tengah membangun jalur pedestrian dan mengaspal Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Namun, dua proyek tersebut justru dikeluhkan oleh pedagang dan warga. Mereka justru resah dengan proyek tersebut karena merasa dirugikan.

Anwar (bukan nama sebenarnya) mengatakan, rukonya malah tergenang air ketika hujan mengguyur wilayah Pamulang dan sekitarnya sejak pembangunan trotoar itu dimulai.

Baca juga: Sebelum Ada Pembangunan Trotoar di Pamulang, Pedagang Sebut Jalan Benda Raya Tak Pernah Tergenang

Anwar mengaku sudah 15 tahun berdagang di Jalan Benda Raya. Sebelum adanya proyek tersebut tidak pernah ada genangan air di depan tokonya.

“Kalau hujan, tergenang air. Saluran airnya enggak dibikin, enggak dilubangi, enggak dibobol,” kata Anwar saat ditemui Kompas.com di depan tokonya, Senin (15/1/2024).

Akibat kondisi itu, Anwar berencana mengeluarkan biaya pribadi untuk membuat saluran air di jalur pedestrian tersebut.

Mengenai berapa lama proyek pembangunan trotoar tersebut, Anwar tidak mengetahui secara rinci. Tetapi, dia memperkirakan ini sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Senin (15/1/2024), pembangunan trotoar di Jalan Benda Raya masih berlangsung.

Sejumlah pekerja bergotong-royong di bawah terik matahari. Air keringat bercucuran, mengalir, dan melintasi tubuh para pekerja yang penuh dengan otot.

Di beberapa titik, sejumlah paving block tersusun memanjang ke atas dengan rapi.

Jalan berlubang

Baca juga: Pembangunan Trotoar di Pamulang Dikeluhkan Pedagang, Bikin Ruko Tergenang Air

Selain permasalahan pembangunan proyek jalur pedestrian, aspal di Jalan Benda Raya juga menjadi sorotan warga setempat.

Salah satunya dirasakan Raka, bukan nama sebenarnya. 

Dia merasa bingung. Sebab, baru satu bulan diaspal sejak Desember 2023, ruas Jalan Benda Raya yang letaknya hanya satu kilometer dari Kantor Wali Kota Tangerang Selatan itu kini malah berlubang.

Kedalaman lubang tersebut diperkirakan mencapai dua sentimeter dan bentuknya memanjang.

Di sekitar lubang terdapat sejumlah kerikil yang berasal dari kikisan aspal jalan yang menghubungkan Kecamatan Ciputat dan Pamulang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com