Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Ikut Pemilu 2024, Nanda Rela Antre 7 Jam di KPU Jaksel untuk Urus Pindah TPS

Kompas.com - 16/01/2024, 09:45 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekad Nanda Abigail (23) untuk menggunakan hak pilihnya dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 begitu tinggi.

Hal itu tergambar dari kesetiaannya dalam mengurus pindah memilih yang memakan waktu hingga tujuh jam lamanya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan.

“Kurang lebih tadi menunggu antrean selama tujuh jam. Saya datang sekitar pukul 16.00 WIB dan baru selesai pukul 23.00 WIB,” ujar dia kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Urus Pindah TPS, Warga Masih Padati Kantor KPU Jaksel hingga Larut Malam

Nanda mengatakan, salah satu faktor yang membuatnya tetap bertahan untuk mengurus pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah nasihat orangtuanya.

Pria asal Blora itu mengaku, diajarkan untuk tak menjadi golongan putih (golput) dalam setiap kontestasi Pemilu oleh ayah dan ibunya.

“Orangtua mengajarkan kepada saya supaya menggunakan hak suara saat Pemilu. Karena saya ingat pesan mereka, jadi di hari terakhir mengurus Pindah Memilih ini saya rela menunggu sampai larut,” ungkap dia.

Di sisi lain, dirinya nyaris tak bisa mengurus pindah TPS karena ada keterlambatan dokumen dari perusahaan tempatnya bekerja.

Sebab, dokumen berupa surat keterangan itu baru diterbitkan pada sore hari dan ia tak mengetahui jika Kantor KPU Kota Jakarta Selatan buka hingga malam.

Baca juga: Masuk Antrean Ke-1.000, Warga yang Mau Pindah TPS di KPU Jaksel Langsung Sorak-sorai

“Awalnya sempat pesimis, karena surat baru keluar pukul 15.30 WIB. Tapi, saya mikirnya coba dulu saja. Eh benar, masih banyak yang antre. Jadi saya nimbrung aja deh meski jarak antriannya cukup jauh,” tutur dia.

Sebagai informasi, KPU Kota Jakarta Selatan membuka layanan pindah memilih hingga pukul 24.00 WIB. Sebab, per tanggal 15 Januari 2023 pengurusan pindah TPS untuk sejumlah kategori ditutup.

Total ada lebih dari 1.000 orang yang mendaftar dan berhasil melakukan pindah TPS di hari terakhir.

Baca juga: Cerita Adit Ingin Mencoblos, Rela Antre Dua Jam demi Urus Pindah TPS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com