BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi Terminal Baranangsiang Kota Bogor mengkhawatirkan dan jauh dari kesan nyaman.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Selasa (16/1/2023), sejumlah fasilitas yang ada di dalam Terminal Baranangsiang bahkan terbilang kumuh. Jalanan di Terminal Baranangsiang juga berlubang sehingga menyebabkan kubangan ketika turun hujan.
Petunjuk informasi hanya ada untuk keberangkatan tujuan bus. Sedangkan untuk ruang tunggu penumpang hanya ada di depan kantor Badan Pengelola Terminal.
Baca juga: Kondisi Terminal Baranangsiang Kota Bogor Mengkhawatirkan
Sebagian bangunan di terminal sudah tua dan banyak asbes yang telah rusak. Beberapa kios juga terlihat tutup dan kondisi di lantai 2 belakang terminal tampak tidak berpenghuni.
Ukuran terminal yang sempit membuat beberapa bus tidak mengetem dan hanya mengangkut serta menurunkan penumpang.
Tris (64) selaku sopir bus, mengeluhkan kondisi jalanan di sekitar terminal yang rusak. Menurut dia, kabar renovasi sudah terdengar sejak lama, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda terminal akan diperbaiki.
"Kondisi jalanan jelek. Belum direnovasi, rencana sih bakal direnovasi, katanya," ucap Tris saat diwawancarai Kompas.com, Selasa.
Tris mengatakan, sejauh ini perbaikan jalan hanya dengan penambalan bagian berlubang yang mengakibatkan kontur aspal akhirnya menjadi tidak rata.
Ii (57), salah satu pedagang menuturkan kondisi Terminal Baranangsiang yang memprihatinkan membuat terminal itu sepi penumpang. Sepinya penumpang mengakibatkan pendapatannya menurun.
“Dibilang nyaman ya enggak nyaman, soalnya penghasilannya menurun, enggak kayak dulu. Kalau dulu ramai, istilahnya Rp 400.000-500.000 dapat sehari, sekarang boro-boro Rp 100.000-400.000," ungkap Ii.
Baca juga: Sudah Lama Dikelola Kemenhub, Terminal Baranangsiang Bogor Tak Kunjung Direvitalisasi
Sementara itu, seorang penumpang bus bernama Yasmin (43), mengeluhkan fasilitas yang tersedia di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.
Menurut dia, terminal ini tidak dilengkapi dengan ruang tunggu yang memadai. Terutama jumlah kursi yang terbatas.
Yasmin mengaku khawatir apabila kondisi terminal sedang ramai, penumpang prioritas tidak mendapatkan tempat duduk.
"Kalau lagi ramai, terus bawa anak kecil kursi tunggunya diperbanyak. Apalagi bagi orang hamil, lansia," ucap Yasmin.
Akibatnya, beberapa penumpang terpaksa duduk di area trotoar.