Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya di Balik Keberadaan Atribut Kampanye di Jalan, Sejumlah Pengendara Motor Jadi Korban Kecelakaan

Kompas.com - 17/01/2024, 15:12 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan atribut atau alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di sejumlah jalan tak hanya menyebabkan polusi visual, tetapi juga mencelakakan para pengendara, khususnya sepeda motor.

Dalam beberapa waktu ke belakang, beberapa pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat atribut kampanye yang terpasang di jalan.

Baliho PSI jatuh dan timpa pengendara di Kembangan

Baca juga: Baliho Caleg PSI Jatuh Tersangkut Pengendara Motor hingga Sebabkan Kecelakaan di Kembangan

Sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh usai terkena baliho calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tersangkut pengendara lain di Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @dashcamindonesia, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/12/2023) lalu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Video tersebut memperlihatkan baliho yang jatuh terseret pengendara dan penumpang sepeda motor.

Baliho tersangkut di tubuh sang penumpang. Motor itu kemudian oleng ke arah kanan, dan menyebabkan dua pengendara motor lain terjatuh.

Beberapa pengendara pun menepi, untuk membantu mengevakuasi korban yang jatuh. Di akhir video, terlihat mulut salah satu korban berdarah pasca kecelakaan terjadi.

Baliho PSI jatuh dan timpa pengendara di Tambora

Baca juga: Dalam Dua Pekan, Baliho Caleg PSI Jatuh dan Sebabkan Kecelakaan di Jakbar

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat Abdul Roup berujar, baliho caleg PSI menimpa pengendara sepeda motor di Tambora, Jakarta Barat, hingga mengakibatkan korban terluka.

"Pengendara terjatuh dan kakinya sampai harus digips. Keluarga korban melaporkan, dan telah dimediasikan dengan pihak partai," kata Roup saat dihubungi, Sabtu (30/12/2023).

Namun, kejadian ini berakhir damai setelah pengurus PSI bertanggung jawab kepada korban.

"Kalau dari sisi pemasangan atributnya, tempat pemasangannya tidak ada yang dilanggar. Cuman barangkali pada saat itu kurang kuat (dipasang)," imbuh Roup.

Pengendara motor tabrak mobil karena terhalang spanduk

Seorang pengendara motor menabrak mobil diduga karena pandangannya terhalang spanduk caleg di Jalan Laut Arafuru, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (4/1/2023) sore.

Baca juga: Terhalang Spanduk Caleg, Pengendara Motor di Duren Sawit Tabrak Mobil hingga Terjatuh

Pengendara motor yang merupakan emak-emak itu menabrak sebuah mobil yang dikendarai pria bernama Tamrin (72).

"Orang yang nabrak minta maaf ke saya. Bilangnya enggak tahu ada mobil saya karena pandangannya tertutup spanduk," kata Tamrin ketika dihubungi, Selasa (16/1/2024).

Kala itu, Tamrin sedang mengendarai mobilnya dari arah Jalan Kejaksaan menuju ke arah Puskesmas Kecamatan Duren Sawit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com