BEKASI, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi bakal membentuk tim penelusuran untuk mengusut persoalan videotron calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang disetop penayangannya.
Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Bekasi Muhammad Sodikin mengatakan, pihaknya telah menerima informasi berkait hal tersebut.
"Kami mau melakukan penelurusan terlebih dahulu. Hari ini kami akan melakukan rapat, bentuk tim penelusuran," ucap Sodikin saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Nasdem Tak Ragu Ambil Langkah Hukum jika Ada Kecurangan Terkait Videotron Anies di Bekasi
Sodikin menuturkan, dalam penelusuran itu pihaknya akan mencari informasi apakah iklan kampanye videotron Anies itu berhubungan dengan Pemerintah Daerah.
"Kami harus melakukan penelusuran terlebih dahulu, apakah ini ada hubungannya dengan Pemda atau tidak. Apakah ini milik swasta atau pihak ketiga," imbuhnya.
Sodikin berujar, untuk memproses persoalan tersebut pihaknya harus mengetahui dahulu posisi atau penyebab videotron tersebut disetop.
"Kami harus tahu betul posisi khususnya seperti apa, terus di-takedown kenapa, apakah ada keberatan atau ada persoalan kontrak yang tidak clear," kata dia.
Baca juga: Videotron Anies di Bekasi Setop Tayang, Nasdem: Harusnya Pemilu Dirayakan dengan Gembira
Sebab itu, karena masih dalam penelusuran, Bawaslu belum melakukan pemanggilan.
"Kalau bentuknya penelusuran, kami tidak bisa memanggil. Kami yang harus aktif menginput keterangan," kata dia.
Sebelumnya, dari pantauan Kompas.com di depan Grand Metropolitan Mall Bekasi pada Selasa (16/1/2024), tak ada lagi videotron yang menampilkan wajah Anies.
Ada lima videotron yang berada di depan GMM, tepatnya di bahu Jalan KH Noer Ali. Kelima LED itu menampilkan promosi pemasangan iklan.
"Best spot for your ads call us," tulis iklan di videotron tersebut.
Di sekitar lokasi terlihat sekelompok sopir taksi dan beberapa petugas keamanan yang berjaga di depan mal.
Namun, saat ditanya awak media, tak satu pun yang bersedia memberikan komentar soal videotron tersebut.
Sebagai informasi, kabar mengenai penghentian tayangan kampanye Anies melalui videotron di Bekasi dan Jakarta disampaikan melalui akun X @aniesbubble dan @olpproject.
Menurut informasi akun X @olpproject, penayangan iklan kampanye Anies melalui videotron itu seharusnya mejeng dari 15 sampai 21 Januari 2024.
"Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," tulis akun @olpproject.
Kompas.com telah berusaha menghubungi akun X @olpproject untuk menanyakan kronologi videotron Anies yang dihentikan itu. Namun hingga kini belum ada tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.