Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Pemkot Tangsel soal Pengaspalan Jalan Benda Raya yang Kondisinya Masih Bagus

Kompas.com - 18/01/2024, 07:59 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan buka suara perihal pengaspalan jalan di Jalan Benda Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Sebab, beberapa warga bertanya-tanya mengapa Pemkot Tangsel memutuskan mengaspal Jalan Benda Raya yang kondisinya masih bagus.

Terlebih, kondisi terkini Jalan Benda Raya yang diaspal secara bertahap mulai Oktober 2023 itu sudah berlubang.

Dengan begitu, tidak sedikit dari mereka menduga proyek pengaspalan tersebut hanya menghabiskan anggaran akhir tahun saja.

Baca juga: Pemkot Tangsel Bantah Pengaspalan Jalan Benda Raya Cuma untuk Habiskan Anggaran

Bantah Habiskan Anggaran

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Tangerang Selatan Ahmad Fatulloh mengatakan, pengaspalan di Jalan Benda Raya dilakukan karena lapisannya sudah terkikis.

“Aspalnya itu terakhir dikerjakan (sebelum Oktober 2023) itu… saya lupa tahunnya, tahun 2018 atau berapa. Nah, kondisi lapis aspalnya itu sudah aus,” kata Fatulloh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Terkait kondisi aspal Jalan Benda Raya yang saat ini berlubang meski baru diaspal ulang, Fatulloh tak menampiknya.

Ia menyebut bahwa kerusakan aspal disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Fatulloh membantah tudingan yang menyebut pengaspalan Jalan Benda Raya hanya untuk menghabiskan anggaran akhir tahun.

Ia menjelaskan, Jalan Benda Raya diaspal bertahap sejak Oktober 2023 sebagai bentuk pemeliharaan jalan.

“Enggak sih, bukan (menghabiskan anggaran). Jadi gini, itu yang tadi saya bilang. Terakhir dikerjakan itu dari tahun 2018 atau 2017, saya lupa, sudah lama. Kan kalau tahun segitu, sudah perlu dilakukan perawatan secara berkala,” kata Fatulloh.

“Makanya dikerjakan ulang, di-layer ulang, dilapis ulang. Enggak ada yang namanya habiskan anggaran. Jadi, memang ini suatu upaya perbaikan infrastruktur jalan saja,” imbuh dia.

Baca juga: Dalih Pemkot Tangsel soal Pengaspalan Jalan yang Masih Bagus di Benda Raya, Sebut Perlu Perawatan Berkala

Keresahan warga

Adapun seorang warga Pondok Benda bernama Raka (bukan nama sebenarnya) mengeluhkan Jalan Benda Raya yang kini berlubang.

Padahal, Jalan Benda Raya disebut bagus dan tidak berlubang sebelum dilapisi aspal.

“Jalanan sudah bagus-bagus, diaspal sama mereka (Pemkot Tangerang Selatan). Sekarang, hancur. Itu diaspal sampai ke ujung,” ujar Raka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com