Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 21 Januari 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 19/01/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 21 Januari 2024 jatuh pada hari Minggu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Pelukan Nasional.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 21 Januari 2024.

Hari Pelukan Nasional

Pada tanggal 21 Januari setiap tahunnya terdapat Hari Pelukan Nasional.

Berpelukan memiliki sejumlah manfaat seperti membuat suasana hati menjadi lebih baik. 

Hari Pelukan Nasional dirayakan pertama kali di Amerika Serikat. Namun kini semakin populer dan mendunia. 

Melansir National Today, Hari Pelukan Nasional diciptakan pada tahun 1986 oleh Kevin Zaborney.  Tanggal 21 Januari dipilih karena merupakan musim liburan musim dingin di sana. 

Kevin memikirkan banyak orang malu untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Oleh karena itu Ia ingin adanya hari untuk mengungkapkan bentuk kasih sayang dengan berpelukan.

Pada hari ini sebagai waktu yang tepat untuk berpelukan dengan teman, orang tua, anak dan suami atau istri sebagai ungkapan kasih sayang.

Hari Agama Sedunia

Tanggal 21 Januari diperingati sebagai Hari Agama Sedunia. 

Hari Agama Sedunia ini bertujuan agar semua orang mengenal banyak agama di dunia yang membawa perdamaian dan kerukunan. Peringatan ini dirayakan pertama kali pada 1950.

Awal mulanya Majelis Spiritual Nasional Iman Bahá’í mengadakan ceramah di Eastland Park Hotel pada bulan Oktober 1947. Mereka ingin mengadakan acara tahunan, yang kemudian dikenal sebagai Perdamaian Dunia Melalui Agama Dunia.

Keinginan tersebut baru terealisasi mulai saat itu sampai tahun 1950 yang diubah sebagai Hari Agama Sedunia. 

Peringatannya berupa materi-materi yang dibawakan baik dari orang ahli agama hingga lainya untuk berbicara tentang agama-agama dunia dan pentingnya membangun keharmonisan antar agama. 

Baca juga: Mengapa Salju Berwarna Putih?

Hari Salju Sedunia

Ini adalah waktu yang tepat untuk mengunggah foto salju di sosial media. 

Hari Salju Sedunia dimulai pada tahun 2012. Awalnya ketika ada kampanye Federasi Ski Internasional untuk ‘Bawa Anak-anak ke Salju’.

Ide kemudian berkembang agar orang-orang di seluruh dunia mendaki lereng bersama di tumpukan salju dan mengadakan aktivitas terkait salju.

Hari Salju Sedunia diadakan juga untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bermain dan merasakan kesenangan dari aktivitas salju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com