Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Genap 2 Tahun Dirobohkan, Bangunan Liar di Eks Lokalisasi Gunung Antang Kembali Berdiri

Kompas.com - 19/01/2024, 08:06 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum genap dua tahun, bangunan liar di eks kawasan lokalisasi Gunung Antang, di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, kembali dibangun.

Penertiban 120 bangunan liar di sana yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (30/8/2022) itu nyatanya belum memberikan efek jera.

Setidaknya ada lima gubuk liar di Gunung Antang kembali dibongkar puluhan personel gabungan pada Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Bekas Sarang Prostitusi, Gunung Antang Kini Mulai Ditanami Pohon untuk Cegah Lokalisasi Aktif Lagi

Selama ini warga menempati kawasan tersebut secara ilegal. Selain prostitusi, bangunan liar tersebut juga diduga digunakan sebagai tempat perjudian dan peredaran minuman keras (miras).

Bedeng-bedeng yang berdiri di atas lahan seluas 2.788 meter persegi tersebut rata dengan tanah usai dirobohkan menggunakan ekskavator.

Adapun pembongkaran kali ini dilakukan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satgas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3S) Sudin Sosial Jakarta Timur, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian RI (Polri).

Dikeluhkan masyarakat

Keberadaan bangunan liar itu menuai keluhan dari warga setempat. Mereka khawatir kawasan itu kembali tidak kondisif seperti sebelumnya.

Baca juga: KAI Perketat Pengawasan Paska Penertiban Bangunan Liar di Gunung Antang

Camat Matraman Bambang Pangestu mengatakan, penertiban dilakukan lantaran bangunan liar semi permanen di Gunung Antang tersebut dijadikan tempat tinggal sejumlah orang.

"Karena keberadaannya dikeluhkan masyarakat sekitar. Dikawatirkan ini dijadikan tempat hal-hal yang tak diinginkan," kata Bambang, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (19/1/2024).

Meski jumlahnya sedikit, Pemkot tetap khawatir apabila dibiarkan keberadaan gubuk liar bakal kembali menjamur dan disalahgunakan jadi warung remang-remang seperti dahulu.

Dari hasil pendataan dilakukan pihak Kecamatan Matraman, lima gubuk liar ditu dihuni enam orang pendatang asal Garut, Lampung, Padang, dan Indramayu.

Rencananya, pihak kecamatan bekerja sama dengan Sudin Sosial Jakarta Timur akan membina enam orang penghuni gubuk liar di panti sosial.

"Agar keenamnya dilakukan pembinaan di Panti Sosial Ceger, Cipayung. Solusi lainnya enam warga tersebut diusulkan untuk dikembalikan ke kampung halaman," ujar Bambang.

Baca juga: Antisipasi Bangunan Liar Muncul Lagi, KAI Amankan Kawasan Gunung Antang

Ada botol minuman keras

Dari hasil pemeriksaan saat penertiban oleh 30 petugas gabungan, terdapat sejumlah botol minuman keras dan kasur. Namun, belum diketahui pasti pemiliknya.

Sementara berdasar penelusuran Kelurahan Palmeriam, lima bangunan liar di sana sudah didirikan sejak sekitar satu bulan lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com