Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Selamat dari Tembok Roboh di Tebet karena Pulang ke Rumah

Kompas.com - 22/01/2024, 06:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Doni (74) selamat dari peristiwa tembok roboh di Jalan Tebet Barat Dalam Dua, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).

Ia memutuskan untuk kembali ke rumah beberapa saat sebelum tembok milik SPBU di jalanan itu ambruk menimpa saudaranya.

"Saya tadi dari jam 08.00 WIB ngobrol di sini. Saya pulang sebelum jam 12.00 WIB," ujar Doni di lokasi.

Pada Minggu pagi, ia mengunjungi sebuah lapak yang posisinya menempel dengan tembok SPBU.

Lapak itu dihuni oleh saudaranya yang berinisial S (80) dan T (74). Sehari-hari, mereka juga membuka warung makan.

Baca juga: Tembok Roboh di Tebet, 3 Orang Meninggal Dunia, 1 Luka-luka

Entah apa yang dibicarakan, kemudian Doni memutuskan untuk pulang. Tidak lama kemudian salah satu anak S dan T, yaitu Amry (41), tiba di lokasi.

Amry datang untuk memberi makan untuk sang ibunda, T, dan membantunya meminum obat.

Tidak lama kemudian adik perempuan Amry, D (35), datang bersama anaknya, MF (9). Kemudian Amry pamit untuk mengunjungi teman-temannya.

Namun, setibanya di rumah, Amry mendapat kabar bahwa keluarganya tertimpa tembok.

"Sampai di rumah, saya ditelepon ponakan saya si Amry, dia bilang mereka bertiga ketiban tembok. Saya marah, saya bilang, 'Jangan bohong! Saya baru dari situ!'" ungkap Doni.

Baca juga: Anak Korban Tembok Roboh di Tebet Sempat Bertemu untuk Beri Makan dan Obat

Perasaannya campur aduk karena Doni baru saja pulang dari lapak yang ditempati S dan T.

Doni langsung bergegas kembali untuk memeriksa keadaan. Rupanya, apa yang disampaikan Amry benar.

S dan T, serta D yang baru tiba saat Amry berkunjung, sudah meninggal dunia. Hanya MF yang selamat, meski terdapat luka pada bagian wajah dan tangannya.

Namun, Doni dilanda rasa bingung. Ia tidak tahu apa yang menyebabkan tembok SPBU itu roboh.

"Posisi siang itu angin enggak kencang, saya juga enggak ngerti. Tiba-tiba ambruk saja, namanya juga sudah takdir," kata Doni.

Baca juga: Sebelum Tewas, 3 Korban Tembok Roboh di Tebet Sempat Bertemu Keluarga Lainnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com