Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Little Bangkok” Tanah Abang Tak Hanya Jual Baju Impor, Pengelola: Produk Lokal Kami Tonjolkan

Kompas.com - 23/01/2024, 17:21 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Building Manager Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) Petterson Sitindaon menegaskan, sentra fashion ecer dan grosir Little Bangkok tidak hanya menjual baju impor.

“Ini yang perlu kami luruskan. Jadi, saya kembali jelaskan, yang kami bawa di Little Bangkok bukan produk Bangkok-nya. Tapi, gaya berbelanjanya yang sedang ngetren,” ujar Petterson saat diwawancarai di Little Bangkok, Selasa (23/1/2024).

“Contohnya, mereka live shopping. Para jasa titip (jastip) berjualan secara live di lokasi yang ada di Bangkok. Nah, konsepnya itu yang kami bawa,” sambung dia.

Baca juga: 150 Kios di Little Bangkok Tanah Abang “Sold Out”, Dibuka Bertahap hingga 5 Februari

Meski ada pedagang yang membawa produknya dari Bangkok dan Hongkong, sebagian besar produk di Little Bangkok merupakan produk lokal.

“Enggak dikhususkan untuk jualan barang impor. Produk lokal yang kami tonjolkan,” tegas Petterson.

Untuk diketahui, Little Bangkok berlokasi di Jembatan Metro Tanah Abang (JMTA) lantai 1, Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Jakarta Pusat.

Di sana, ada berbagai pilihan baju impor dan lokal dengan harga yang terjangkau, yakni dari Rp 50.000-250.000 untuk harga ecer.

Petterson pun optimistis  kehadiran “Little Bangkok” bisa mengembalikan keramaian pengunjung yang menurun sejak pandemi covid-19.

Baca juga: Ramainya Little Bangkok Tanah Abang, Pengunjung Antusias Memilih Baju

Terbukti telah ada peningkatan pengunjung sejak dibukanya Little Bangkok pada 15 Januari 2024.

“Kurang lebih 15-20 persen di awal. Dari jam 07.00-16.00 WIB,” kata Petterson.

Little Bangkok adalah salah satu inovasi yang dicetuskan oleh jajaran manajemen dan para tenant.

Sebelum resmi dibuka, mereka telah melakukan pembahasan, analisa, bahkan survey hingga ke Bangkok, Thailand langsung.

“Kami terinspirasi dari gaya berbelanja yang sangat ngetren saat ini di Bangkok, yaitu tren berbelanja yang live dari lokasi oleh para jastiper,” ujar dia.

Fenomena penjualan pakaian secara daring melalui jastiper dan selebgram yang melakukan live shopping dari Bangkok menjadi inspirasi utama awal mula terbentuknya ide Little Bangkok Tanah Abang.

Petterson berharap, Pasar Tanah Abang bisa kembali bergairah seperti masa kejayaannya dan lebih ramai pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com