JAKARTA, KOMPAS.com - Building Manager Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) Petterson Sitindaon menegaskan, sentra fashion ecer dan grosir Little Bangkok tidak hanya menjual baju impor.
“Ini yang perlu kami luruskan. Jadi, saya kembali jelaskan, yang kami bawa di Little Bangkok bukan produk Bangkok-nya. Tapi, gaya berbelanjanya yang sedang ngetren,” ujar Petterson saat diwawancarai di Little Bangkok, Selasa (23/1/2024).
“Contohnya, mereka live shopping. Para jasa titip (jastip) berjualan secara live di lokasi yang ada di Bangkok. Nah, konsepnya itu yang kami bawa,” sambung dia.
Baca juga: 150 Kios di Little Bangkok Tanah Abang “Sold Out”, Dibuka Bertahap hingga 5 Februari
Meski ada pedagang yang membawa produknya dari Bangkok dan Hongkong, sebagian besar produk di Little Bangkok merupakan produk lokal.
“Enggak dikhususkan untuk jualan barang impor. Produk lokal yang kami tonjolkan,” tegas Petterson.
Untuk diketahui, Little Bangkok berlokasi di Jembatan Metro Tanah Abang (JMTA) lantai 1, Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Jakarta Pusat.
Di sana, ada berbagai pilihan baju impor dan lokal dengan harga yang terjangkau, yakni dari Rp 50.000-250.000 untuk harga ecer.
Petterson pun optimistis kehadiran “Little Bangkok” bisa mengembalikan keramaian pengunjung yang menurun sejak pandemi covid-19.
Baca juga: Ramainya Little Bangkok Tanah Abang, Pengunjung Antusias Memilih Baju
Terbukti telah ada peningkatan pengunjung sejak dibukanya Little Bangkok pada 15 Januari 2024.
“Kurang lebih 15-20 persen di awal. Dari jam 07.00-16.00 WIB,” kata Petterson.
Little Bangkok adalah salah satu inovasi yang dicetuskan oleh jajaran manajemen dan para tenant.
Sebelum resmi dibuka, mereka telah melakukan pembahasan, analisa, bahkan survey hingga ke Bangkok, Thailand langsung.
“Kami terinspirasi dari gaya berbelanja yang sangat ngetren saat ini di Bangkok, yaitu tren berbelanja yang live dari lokasi oleh para jastiper,” ujar dia.
Fenomena penjualan pakaian secara daring melalui jastiper dan selebgram yang melakukan live shopping dari Bangkok menjadi inspirasi utama awal mula terbentuknya ide Little Bangkok Tanah Abang.
Petterson berharap, Pasar Tanah Abang bisa kembali bergairah seperti masa kejayaannya dan lebih ramai pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.