Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lehernya Terjerat Kabel Menjuntai, Pengendara Motor: Kalau Saya Ngebut, Sudah Tewas

Kompas.com - 23/01/2024, 18:02 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mahasiswa bernama History Cally Power (19) terjerat kabel menjuntai yang melilit lehernya saat melintas di Jalan Raya Chandrabaga, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (22/1/2024) pagi.

Menurut dia, jika kendaraannya melaju dengan cepat, kemungkinan ia bakal kehilangan nyawa.

"Kemungkinan kalau saya ngebut, saya sudah tewas, enggak mungkin (masih) hidup. Karena kan pasti (leher) saya robek," kata History saat ditemui di rumahnya yang tak jauh dari TKP, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Leher Pengendara Motor Luka karena Terjerat Kabel Menjuntai di Bekasi

History menuturkan, saat peristiwa terjadi, dia mengendarai motornya dengan kecepatan 10 sampai 20 kilometer per jam.

"Lagi pelan, tiba-tiba langsung kena leher saya. Kabelnya itu lewat setang, eh langsung lilit leher saya," imbuh dia.

History mengaku setiap harinya ia berangkat ke kampus melewati jalan tersebut. Biasanya, motor melaju dengan kecepatan tinggi.

"Membahayakan itu kan daerah kalau pagi lumayan cepat kan orang mau bekerja, bisa 40-50 kilometer per jam," imbuh dia.

Setelah kejadian itu, History khawatir nantinya ada kecelakaan serupa karena kabel tersebut belum dibenahi.

"Takutnya bisa ada yang lebih parah dari saya. Jangan sampai lah ada kayak saya lagi," kata dia.

Baca juga: Kronologi Leher Pengendara Motor Terjerat Kabel Menjuntai di Bekasi

Mahasiwa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya itu berharap aparat setempat segera mengambil tindakan.

"Kalau di Kaliabang Tengah ini banyak kabel berantakan. Sudah pakai helm, sesuai aturan, tetap saja bahaya kalau ada kabel bisa menyebabkan kematian," ujar History.

Kondisi kabel yang menjerat leher History sudah terputus, tetapi masih bergelantung dan terayun jika terkena angin.

Akibat kecelakaan itu, ada luka melintang di leher History akibat jeratan kabel yang diduga milik salah satu provider internet tersebut.

Saat ini, History telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com