Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Isi Buku Ajaran Sesat di Tebet: Berisi Hasutan

Kompas.com - 23/01/2024, 18:24 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buku Islam =/= Logis yang ditemukan seorang karyawan rumah makan di Tebet, Jakarta Selatan, diduga berisi ajaran sesat.

“Buku tersebut secara garis besar intinya menjelaskan bahwa agama Islam itu tidak logis dan mengaburkan,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih dalam keterangannya, Selasa (23/1/2024).

Lebih lanjut, buku itu juga mencoba menghasut manusia supaya tak menganut ajaran Islam.

“Buku itu berisi agar orang tidak menganut agama Islam ataupun agar orang yang sudah menganut agama Islam agar pindah dari agama Islam,” ungkap Murodih.

Baca juga: Selebaran yang Diduga Ajaran Sesat di Tebet Ternyata Berbentuk Buku, Tebalnya 21 Halaman

Walau begitu, Murodih belum mengetahui secara pasti apa tujuan pelaku menyebarkan buku dengan tebal 21 halaman tersebut.

Pihaknya kini masih menyelidiki dan mencari siapa sosok dibalik penyebar buku Islam =/= Logis.

“Belum diketahui secara pasti tujuan pembuatan buku tersebut. Kami masih mencari bukti-bukti di lapangan karena kamera CCTV rumah makan, tempat ditemukannya buku itu, tak menangkap siapa sosok yang menyebarkannya,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, buku yang diduga berisi ajaran sesat beredar di Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: Selebaran Diduga Ajaran Sesat Beredar di Tebet, Intel Selidiki
Hal itu terkuak setelah akun Instagram @kabar_tebet membagikan penampakan buku yang diterima warga, Kamis (18/1/2024) lalu.

Dalam postingan itu, terdapat salah satu tulisan yang berbunyi, “3 Fakta & Bukti Logis: Allah SWT Bukan Tuhan”.

Buku itu ditemukan oleh seorang karyawan rumah makan yang hendak membuka toko pada Rabu (17/1/2024) pagi.

karyawan itu menemukan buku tersebut diselipkan disela-sela pagar yang ada di halaman rumah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com