Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terekam CCTV, Penyebar Buku Diduga Berisi Ajaran Sesat di Tebet Belum Teridentifikasi

Kompas.com - 23/01/2024, 18:55 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum menemukan sosok penyebar buku diduga berisi ajaran sesat di sebuah rumah makan wilayah Tebet, Jakarta Selatan, setelah memeriksa rekaman CCTV.

“Kami telah mengecek lokasi, total tiga rekaman CCTV kami cek. Namun, CCTV yang mengarah keluar tidak menangkap siapa sosok yang menaruh buku tersebut,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).

Murodih menyebutkan, sosok penyebar buku itu tak terekam karena kamera CCTV yang menyorot tepat ke halaman depan rumah makan tak berfungsi.

Baca juga: Selebaran yang Diduga Ajaran Sesat di Tebet Ternyata Berbentuk Buku, Tebalnya 21 Halaman

Kamera CCTV yang berfungsi diketahui hanya berada di dalam rumah makan dan tak menyorot ke arah luar.

“Hasil pengecekan seluruh CCTV ada tiga titik. Satu CCTV berada di depan halaman tidak aktif dan dua CCTV berada di dalam rumah makan, dalam keadaan aktif, tetapi tidak merekam situasi di depan,” tutur dia.

Walau belum menemukan petunjuk, Murodih mengaku bakal terus menyelidiki kasus ini. Hal ini dilakukan untuk membuktikan apakah buku itu benar-benar berisi ajaran sesat atau tidak.

“Kami belum bisa membuktikan (sosok penyebar), tapi kami lidik terus. Kalau dapat informasi baru, pasti kami cek,” kata dia.

Baca juga: Polisi Ungkap Isi Buku Ajaran Sesat di Tebet: Berisi Hasutan

Diberitakan sebelumnya, buku yang diduga berisi ajaran sesat beredar di Tebet.

Hal itu terkuak setelah akun Instagram @kabar_tebet membagikan penampakan buku yang diterima warga, Kamis (18/1/2024) lalu.

Buku itu ditemukan oleh seorang karyawan rumah makan yang hendak membuka toko pada Rabu (17/1/2024) pagi.

Karyawan itu menemukan buku tersebut diselipkan di sela-sela pagar halaman rumah makan.

Secara garis besar, buku itu diketahui berisi ajaran untuk mengaburkan atau menyesatkan ajaran agama Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com