TANGERANG, KOMPAS.com - Warga bernama Maruf (50) mengaku sudah terbiasa dengan kondisi jalanan rusak di persimpangan Dadap, Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Pasalnya, dua jalan di persimpangan Dadap, yakni Jalan Perancis dan Jalan Raya Dadap, memang kerap rusak meski sudah diperbaiki.
Bahkan, Maruf menyebut, kondisi jalanan di persimpangan Dadap saat ini lebih bagus dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Jalan di Persimpangan Dadap Rusak, Warga Duga karena Sering Dilalui Truk
“Iya, sudah terbiasa. Apalagi ini, mobil-mobil (truk) tanah. Untuk saya pribadi, jalanan kayak begini sudah mulai bagus,” kata Maruf saat ditemui Kompas.com, Rabu (24/1/2024)..
“Iya (jalanan berlubang sering terjadi). Namanya kawasan industri, dia (permukaan jalan) kan enggak tahan lama. Kalau berlubang, nanti ada perbaikan, gitu saja,” lanjut dia.
Sebagai warga yang sejak kecil tinggal di Dadap, Maruf mengaku sudah terbiasa dengan debu-debu pekat yang berasal dari jalanan.
Debu-debu tersebut, menurut Maruf, tidak berpengaruh besar dengan kesehatan masyarakat setempat.
“Karena sudah terbiasa. Jadi, kayaknya biasa saja, enggak ada keluhan (penyakit). Ya paling keluhannya masyarakat itu rumahnya pada kotor karena debu-debu ini. Kalau soal penyakit, hampir enggak kedengaran,” ujar Maruf.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Simpang Dadap Tangerang, Bahayakan Pengendara Motor
Berdasarkan pantauan Kompas.com, persimpangan Dadap mempunyai dua jalan, yakni Jalan Raya Dadap dan Jalan Perancis.
Di Jalan Raya Perancis, tepatnya di depan Klinik Utama Dadap Putih, terdapat sebuah lubang berukuran besar dengan diamater berkisar 10 sentimeter dan kedalaman tiga hingga empat sentimeter.
Meski tidak hujan, lubang tersebut tergenang air berwarna cokelat.
Aspal Jalan Perancis hampir tidak terlihat. Sebab, yang berlubang adalah beton coran.
Sementara itu, Jalan Raya Dadap aspalnya masih tampak. Tetapi, aspal yang gompal tersebut membuat jalananan menjadi bergelombang.
Kondisi kedua jalan di Persimpangan Dadap ini membuat para pengendara motor berkendara penuh hati-hati.
Baca juga: Baru Beberapa Bulan Diperbaiki, Aspal Jalan Raya Dadap Kembali Rusak
Mereka selalu menarik rek atau berupaya menghindar dan mencari celah demi melintasinya.
“Kalau dibilang terganggu, ya terganggu. Cuma, mau bagaimana lagi? Ya kita istilahnya hidup di jalan. Walaupun didemo, ya begitu-begitu saja. Sudah bosan protes,” kata warga bernama Musad (65).
Meski harapannya sudah setipis tisu, ia tetap menginginkan jalanan di Persimpangan Dadap rapi.
“Ya sebenarnya ada harapan, pengin diperbaiki, pengin bagus,” imbuh Musad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.