Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Minta Ada Eskalator di Akses Tangga Menuju Stasiun Cakung

Kompas.com - 29/01/2024, 13:44 WIB
Vincentius Mario,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rosmini (63), salah satu warga kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, mengatakan, akses masuk ke Stasiun Cakung cukup melelahkan baginya.

Rosmini harus menaiki 46 anak tangga dan hal tersebut membuatnya "ngos-ngosan".

Oleh karenanya, Rosmini berharap adanya eskalator untuk memudahkan penumpang atau pengguna lansia, disabilitas dan anak-anak.

Baca juga: Warga: Kasih Satu Eskalator Saja di Akses Tangga Stasiun Cakung Sudah Cukup...

"Sebenarnya perlu banget eskalator. Tapi enggak tahu, ini kan keputusan semuanya dari PT KAI. Semoga bisa ada ekskalator naik turun. Memudahkan penumpang yang usia renta," kata Rosmini ditemui di Stasiun Cakung, Senin (29/1/2024).

"Semoga ada perhatian, soal akses jalan, pengguna, terutama dari segi fasilitas," lanjutnya.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh pengguna kereta harian dari stasiun Cakung, Rianti (43).

"Ya, perlu banget eskalator. Kalau ada ekskalator enak. Karena kejar waktu, kayak begini kan lumayan," ujar Rianti.

Rianti juga berharap agar PT KAI menambah elevator atau lift di bagian pintu masuk stasiun dari arah Jalan Raya Stasiun Cakung.

Baca juga: Ngos-ngosan Menapaki 46 Anak Tangga di Stasiun Cakung...

"Saya berharap ada ekskalator dan juga dibikin lift di bagian sebelah sana juga," ungkapnya.

Sejauh pengamatan Kompas.com, ada dua akses menuju stasiun Cakung, yaitu melalui tangga stasiun dari arah Jalan Raya Stasiun Cakung dan dari Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Bekasi.

Elevator atau lift hanya disediakan untuk penumpang yang keluar masuk lewat Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Namun, hal itu menyulitkan warga Pulogebang, Rawa Bebek, Cakung, Klender, dan sekitarnya.

Untuk masuk Stasiun Cakung dari arah Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, mereka harus berputar jauh.

Baca juga: Pengap dan Ngos-ngosan, Sejumlah Penumpang Buka Masker Saat Naik Tangga Stasiun Cakung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com