Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Warga Pejaten Barat soal Banjir: Hujan "Dikit", Rumah Terendam

Kompas.com - 31/01/2024, 13:13 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur (40), warga Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengeluhkan banjir yang selalu menggenangi rumahnya

Ia menyebut air selalu merendam rumah yang telah dihuninya selama beberapa tahun terakhir.

“Kalau hujan deras turun, sejam saja, sudah menggenang nih di pekarangan rumah saya,” ujar dia saat ditemui wartawan, Rabu (31/1/2024).

Nur mengatakan, air baru masuk ke bagian dalam rumah saat hujan deras turun lebih dari tiga jam.

Baca juga: Hujan Deras, 5 RT Sempat Terendam Banjir di Pejaten Barat

Air yang berasal dari luapan Kali Sarua langsung meluber masuk dan merendam seluruh bagian rumah.

“Pokoknya kalau hujannya sudah berjam-jam, air di dalam rumah bisa 30-40 cm,” tutur dia.

Contoh nyatanya, lanjut Nur, adalah hujan deras yang mengguyur sejak malam tadi.

Ia menyebut, hujan yang turun mengakibatkan rumahnya terendam sejak pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Cegah Banjir, Kali Sarua di Pejaten Barat Dinormalisasi Hari Ini

Setidaknya ketinggian air berkisar antara 20-30 cm.

“Kalau tadi tingginya selutut kali ya, 20 atau 30 cm. Air menggenang sampai sekitar pukul 08.09 WIB tadi,” ungkap dia.

Karena itu Nur mengharapkan normalisasi kali yang rencananya akan dikerjakanKelurahan Pejaten Barat.

Sebab, banjir sudah menahun dan disebabkan karena kali yang dangkal.

“Ini kalau musim kemarau dangkal kalinya. Orang dewasa bisa kali berdiri mah. Makanya saya berharap normalisasi kali dapat memberikan dampak positif,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com